Pelajar di Tangerang Gelar Aksi Protes Usai Dugaan Adanya Tindakan Cabul Oknum Guru

Pelajar SMAN di Tangerang gelar demonstrasi usai tindakan cabul oknum guru.
Sumber :
  • VIVA | Sherly (Tangerang)

Tangerang – Pelajar yang berada di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang, menggelar aksi protes terhadap tindakan salah seorang oknum guru yang diduga melakukan tindak pencabulan kepada para siswi.

Bukan Hanya Mengedukasi, Tempat Ini Buat Nyaman Anak dan Orangtua

Aksi tersebut dilakukan dengan membentangkan kain putih bertuliskan "Menolak Keras Pelecehan Seksual di Lingkungan Sekolah". Bukan hanya itu, para pelajar juga memberikan tanda tangan mereka, sebagai bentuk petisi, agar sekolah segera mengusut tindakan ini ke jalur hukum dan memberhentikan oknum guru laki-laki tersebut.

Humas SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang, Sumanta membenarkan kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru tersebut yang mana memunculkan aksi dari para pelajar.

Rumah dan Sekolah di Tasikmalaya Juga Rusak Akibat Gempa Garut, 13 KK Terdampak

"Betul, kami terima laporan itu, dan ditindaklanjuti dengan tindakan skorsing kepada yang bersangkutan," katanya, Sabtu 25 November 2023. 

Namun, oknum guru berinisial W yang mengajar di bidang olahraga ini belum dikenakan tindakan pemecatan. Hal ini karena sekolah masih menunggu keputusan pihak Kantor Cabang Dinas (KCD) Kabupaten Tangerang. 

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

"Kita tunggu proses dari KCD, namun langkah awal kami dengan sanksi skorsing selama 6 bulan. Hal ini sebagai upaya sekolah melindungi pelajar," ujarnya.

Pelajar SMAN di Tangerang gelar demonstrasi usai tindakan cabul oknum guru.

Photo :
  • VIVA | Sherly (Tangerang)

Sementara itu, para pelajar siswi yang menjadi korban tindak pencabulan oleh oknum guru ini pun, telah diberikan pendampingan oleh konseling sekolah, sehingga tetap menjalani proses belajar mengajar seperti biasa. 

"Anaknya sudah membaik, keluarga juga tenang karena oknum guru itu sudah diberikan sanksi," ungkapnya. 

Diketahui, dugaan tindak pencabulan yang dilakukan guru olahraga ini dengan cara mengirimkan pesan yang tidak pantas kepada salah satu korban. Bahkan perilaku itu juga dilakukan kepada siswi lain di tingkat kelas 10. 

Kemudian, gambar atau foto vulgar yang dikirimkan oleh oknum guru tersebut kepada para siswi yang membuat mereka ketakutan. Kondisi ini terus terjadi, bahkan terdapat ancaman nilai buruk dari oknum tersebut, bila para korban mengadu.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya