Begini Cara Siswa SD dan PAUD Melestarikan Lingkungan

Ilustrasi menanam pohon.
Sumber :
  • Pixabay

Lebak, 28 November 2023 - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh setiap tanggal 28 November, SiCepat Ekspres bekerja sama dengan Istana Belajar Anak Banten Foundation melakukan penanaman pohon di Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Lebak. Kegiatan ini melibatkan 100 siswa Pendidikan Anak Sekolah Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

Dalam kegiatan ini, SiCepat dan ISBANBAN Foundation menanam 20 jenis pohon, di antaranya pohon kayu, buah-buahan, dan tanaman obat. Jenis-jenis pohon tersebut dipilih berdasarkan kondisi lahan di Kampung Sanding yang merupakan daerah rawan longsor.

Chief Marketing and Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan, khususnya wilayah lahan kritis yang berpotensi terjadi longsor.

"Melalui kolaborasi ini, SiCepat Ekspres bersama ISBANBAN Foundation tidak hanya berusaha mewujudkan komitmen guna mendukung pelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat saja, tetapi kami juga ingin mengedukasi anak-anak agar mereka dapat mengetahui pentingnya melestarikan lingkungan," ujarnya, dikutip VIVA Edukasi dari keterangan resmi.

Sementara itu, Panji Aziz Pratama sebagai pendiri ISBANBAN Foundation menyampaikan dukungannya kepada SiCepat Ekspres sebagai salah satu perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya edukasi kepada kalangan pelajar tingkat PAUD dan Sekolah Dasar (SD) sejak dini.

Menurutnya, penanaman pohon ini memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk dapat membangun karakter dalam menjaga lingkungan sekitar.

"Kerja sama SiCepat Ekspres bersama Yayasan Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN Foundation) tentu diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk dapat membangun karakter peduli lingkungan dalam diri anak-anak, agar mereka dapat memiliki sikap yang peka terhadap lingkungan baik sosial maupun alam sekitar,” kata Panji.

Kepsek SMKN 1 Nisel Ditahan Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Siswa, Ini Kata Kadisdik Sumut
Sagil, siswa SD yang memiliki tinggi 2 meter, dari Jambi.

Mengenal Sagil, Siswa SD dengan Tinggi 2 Meter dari Kerinci Jambi

Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024