Prof Quraish Shihab Ajak Khatib Jumat Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia

Prof. Dr. M Quraish Shihab
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Konflik dan perang masih saja terus terjadi. Karenanya, pesan akan pentingnya menguatkan persaudaraan manusia harus terus digaungkan, tidak terkecuali melalui mimbar-mimbar keagamaan.

1.215 Peserta Ikuti CBT Ujian Masuk UGM di Kantor Gubernur Sumut

“Saya mengajak para tokoh agama terus memanfaatkan mimbar keagamaan untuk menyampaikan pesan persaudaraan manusia, termasuk bagi para Khatib Jumat,” pesan Pendiri sekaligus Anggota Majelis Hukama Muslimin (MHM) Prof. Dr. M Quraish Shihab di Jakarta, Rabu 31 Januari 2024.

Pesan ini disampaikan Prof Quraish, berkenaan dengan peringatan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia. Sejak 2020, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Sedunia.

Perempuan dan Anak-anak Jadi Korban Terbanyak Serangan Israel ke Rafah

Peringatan ini didasarkan pada penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama. Dokumen ini ditandatangani oleh Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM), Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, bersama Pempimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi, 4 Februari 2019.

Menurut Prof. Quraish, Sahabat Nabi, Ali Bin Abi Thalib, mengajarkan bahwa mereka yang bukan saudara seiman adalah saudara dalam kemanusiaan. Persahabatan dan persaudaraan Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus adalah salah satu contoh yang bisa disaksikan hari ini. Persaudaraan keduanya tidak semata dalam ucapan, tapi mewujud dalam kesadaran dan keprihatinan bersama sehingga melahirkan Dokumen Persaudaraan Manusia.

Pentingnya Edukasi Keselamatan Berkendara di Kalangan Pelajar

“Dokumen yang ditandatangani kedua tokoh itu, merupakan wujud niat baik dan tulus untuk mengajak semua orang yang di dalam hatinya terdapat iman kepada Tuhan dan kepercayaan pada persaudaraan manusia untuk saling menghormati dalam kesadaran tentang karunia besar Tuhan yang telah menjadikan semua makhluk bersaudara,” sebutnya.

Dijelaskan Prof. Quraish, ikatan kebersamaan dalam agama tidak menafikan ikatan persaudaraan antarmanusia. Sebab, agama dan kemanusiaan berdampingan untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmoni. “Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya menjaga persaudaraan, bukan saja dengan sesama Muslim, melainkan juga sesama manusia, walau berbeda keyakinan,” tegasnya.

Prof. Quraish memahami bahwa dunia saat ini sedang dihadapkan pada peradaban modern yang terlalu mementingkan aspek material dan mesin, disertai dengan sifat rakus/tamak, egois, dan mengesampingkan manusia dan kemanusiaan. Namun, pakar Tafsir Al-Qur’an ini optimis bahwa kesempatan mewujudkan persaudaraan manusia, terbuka luas. Sebab, naluri kebaikan ada dalam diri setiap insan. 

“Ada banyak tanda yang mengarah pada penguatan persudaraan manusia, antara lain, hubungan yang baik antara tokoh-tokoh agama, saling tukar pikiran antarsesama, dengan gagasan-gagasan yang mencerahkan untuk kebaikan umat manusia dan kedamaian dunia,” sebutnya.

“Menjadi kewajiban bersama untuk terus menggaungkan pesan tentang pentingnya persaudaraan,” tandasnya.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Dosen FDK UINSU, Andini Nur Bahri (tiga dari kanan) saat mengikuti konferensi internasional di Jepang.(dok UINSU)

Dosen Fakultas Dakwah UIN Sumut Paparkan Hasil Penelitian di Konferensi Internasional di Jepang

Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Andini Nur Bahri mengikuti konferensi Internasional di Jepang.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024