- REUTERS/Yves Herman
VIVA.co.id – Inggris dan Rusia terancam sanksi dari UEFA akibat tindakan brutal suporter mereka. Kubu UEFA berpotensi menjatuhkan hukuman terberat terhadap keduanya jika terbukti bersalah.
Seperti diketahui, suporter Inggris dan Rusia terlibat bentrok usai laga yang digelar di Stade Velodrome, Sabtu 11 Juni 2016 atau Minggu dini hari WIB. Insiden ini diduga diawali oleh tindakan suporter garis keras Rusia yang merangsek masuk ke arah tribun pendukung Inggris.
Di kesempatan tersebut, suporter Rusia langsung menyerang kawanan pendukung Inggris. Spontan, para pendukung Inggris berlarian dan melompati pagar demi menghindari bentrokan. Tapi, beberapa di antara mereka disinyalir membalas serangan tersebut.
Perilaku suporter Rusia dan Inggris memang menjadi sorotan di gelaran Piala Eropa 2016. Dalam dua hari belakangan, mereka sudah berbuat onar.
Suporter Inggris misalnya. Mereka sudah memicu kerusuhan di Marseille dan terlibat bentrok dengan polisi setempat. Sebanyak 35 orang mengalami luka-luka. Dalam tiga hari, ada 15 orang, mayoritas dari Inggris, ditahan akibat kejadian tersebut.
Untuk para pendukung Rusia, sikap mereka benar-benar tak terpuji hingga di dalam stadion. Tanpa ragu, mereka menyalakan kembang api hingga flare. Hal ini, disebut UEFA, telah mengganggu keamanan dan kenyamanan di dalam stadion.
"Tindakan macam ini sangat tak bisa diterima. Dan benar-benar tidak boleh dilakukan dalam sepakbola," begitu pernyataan resmi UEFA seperti dilansir Reuters.
UEFA pun mempertimbangkan untuk mencoret keikutsertaan keduanya dari Piala Eropa 2016. Keputusan baru akan diambil paling lambat pada Selasa 14 Juni 2016 mendatang.
