- Reuters/Jason Cairnduff
VIVA – Liverpool kembali meraih hasil mengecewakan dalam lanjutan Premier League, Minggu 4 Februari 2018. Menjamu Tottenham Hotspur di Anfield, The Reds harus puas bermain imbang 2-2.
Jordan Henderson cs sebenarnya mampu unggul lebih dulu di laga ini. Mohamed Salah mampu memanfaatkan kesalahan lini belakang Spurs untuk merebut bola dan menceploskannya ke dalam gawang.
Spurs perlu usaha keras untuk menyamakan kedudukan. Dan hasilnya didapat pada menit 80 melalui sepakan keras Victor Wanyama.
Drama di laga ini dimulai lima menit sebelum laga usai. Menit 86, The Lilywhites mendapat penalti kontroversial setelah Loris Karius dianggap melanggar Harry Kane. Beruntung, penalti Kane mampu digagalkan oleh kiper asal Jerman.
Menit 90, The Reds mampu unggul melalui gol yang sangat menakjubkan yang lagi-lagi dicetak oleh Salah. Dia mempu meliuk-liuk di sisi kiri kotak penalti Spurs, mengecoh tiga pemain, dan kembali membobol gawang Hugo Lloris.
Ketika tiga poin sudah di depan mata, Liverpool harus merelakan poin itu hilang usai wasit memberi penalti kembali kepada Spurs di menit 95. Virgil van Dijk dianggap melanggar Erik Lamela dan Kane tak melakukan kesalahan pada eksekusi keduanya dan memaksakan hasil imbang.
Usai laga, Klopp memuji permainan kedua tim. Namun, dia sangat kecewa dengan keputusan wasit.
"Jelas kedua belah pihak berkualitas tinggi. Kedua tim ngotot ingin menang, tapi hasilnya sangat dipengaruhi oleh keputusan hakim garis. Kita harus menerimanya, begitulah adanya," ujar Klopp dilansir dari BBC.
Hal senada juga dilontarkan oleh Van Dijk. Dia bahkan tak segan menyebut Kane dan Lamela sengaja melakukan diving agar timnya terhindar dari kekalahan.
"Saya pikir (penalti pertama) didapat karena diving. Anda bisa melihat (Kane) dengan jelas dan tak ada yang membicarakannya. Tapi, saya pikir itu jelas diving," kata Van Dijk dikutip Soccerway.
"Sama dengan yang saya lihat ke Lamela. Saya sudah menahan kaki dan hanya sedikit kontak dengan tubuhnya tapi dia langsung terjatuh. Wasit telah mengatakan play on tapi saya kecewa dengan asisten wasit yang mengatakan sebaliknya," jelasnya.
Selanjutnya>>> Penampilan Spektakuler Salah
Penampilan Spektakuler Salah
Liverpool memang harus menelan pil pahit setelah kemenangan di depan mata digagalkan oleh Kane. Namun, tak bisa dipungkiri jika ada satu pemain yang menunjukkan sinar terang di laga ini.
Adalah Mohamed Salah yang performanya dinilai paling impresif di laga ini. Bagaimana tidak, dia mampu mencetak dua gol yang hampir memberikan tiga poin bagi The Reds.
Proses terciptanya dua gol tersebut juga terbilang menakjubkan. Gol pertama dicetak usai memanfaatkan kesalahan lini belakang lawan.
Gol kedua dicetak dengan cara yang lebih mengesankan. Dia mempu meliuk-liuk di sisi kiri kotak penalti Spurs, mengecoh tiga pemain, dan kembali membobol gawang Hugo Lloris.
Proses gol tersebut tak pelak membuatnya dihujani dengan pujian. Dia bahkan sampai disamakan dengan megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Hal itu juga diamini oleh legenda Liverpool, Jamie Carragher. Dia tak menyangka jika ada pemain yang mampu mencetak gol seperti Messi.
"Satu-satunya pemain yang bisa mencetak gol seperti itu hanya Lionel Messi. Jika Anda berpikir tentang Messi dan tipe gol yang dicetaknya, itu sama seperti yang dilakukan oleh Salah," kata pria asal Inggris.
Meski begitu, Salah masih memiliki pekerjaan rumah setumpuk sebelum bisa menyamai level permainan pemain 30 tahun. Sebab, performanya dinilai masih naik turun. Dan itu diungkapkan langsung oleh manajer The Reds, Juergen Klopp.
"Salah adalah pemain kelas dunia, tapi tidak ditampilkan setiap hari. Sama halnya dengan Sadio Mane. Berbeda dengan Roberto Firmino, dia adalah pemain kelas dunia dan mampu menunjukkannya setiap hari," kata Klopp.
Selanjutnya>>> Persaingan Ketat Jadi Top Scorer EPL
Persaingan Ketat Jadi Top Scorer EPL
Tambahan dua gol yang dicetak Salah tak hanya hampir memberi Liverpool kemenangan. Tapi, juga membuatnya bersaing ketat dengan Kane di daftar top scorer Premier League.
Di laga tersebut pemain asal Inggris sukses membukukan satu gol dan membuatnya kini telah mencetak 22 gol setelah melalui 26 gameweek. Sementara Salah terus membuntuti dengan torehan 21 gol.
Catatan gol yang dibuat oleh pemain asal Mesir terbilang spesial. Sebab, ini menjadi musim perdana pemain 25 tahun berseragam Liverpool.
Meski begitu, dia bisa langsung nyetel dengan permainan The Reds yang ditukangi Juergen Klopp. Bahkan, dia bisa dibilang menjadi nyawa permainan tim.
Jika dia tak mendapatkan cedera berarti, bukan tidak mungkin mantan pemain Chelsea itu bisa menggusur euforia Kane sebagai top scorer dalam dua musim terakhir.
Tak hanya itu, Salah juga mencatatkan rekor tercepat pemain Liverpool yang mencetak gol hingga tembus 20 di Premier League. Dia mengalahkan dua pemegang rekor sebelumnya, yakni Fernando Torres dan Daniel Sturridge.
Bila Torres dan Sturridge butuh 27 laga untuk mengemas 20 gol, Salah hanya butuh 25 pertandingan.
Salah masuk jajaran elite pemain produktif yang mengoleksi 20 gol di musim pertamanya. Mereka adalah Alan Shearer dan Les Ferdinand yang sama-sama menembus jumlah itu di pertandingan ke-25.
Kevin Phillips masih memegang rekor tersubur, dengan mengoleksi 24 gol di 25 laga pertamanya, disusul Andy Cole yang mengoleksi 22 gol.
Tak bisa dipungkiri, Salah merupakan sensasi dan asa baru bagi Liverpool untuk mempertahankan posisi di jajaran elite Premier League. Andai performanya ini terus bertahan, bukan tidak mungkin dia bisa melampaui apa yang sudah dicatatkan oleh Messi dan pesepakbola fenomenal lainnya yang sudah terlebih dulu menancapkan namanya di sepakbola dunia. Kita nantikan.
