- REUTERS/Phil Noble
VIVAnews - Piala Afrika 2012 baru akan dimulai 21 Januari mendatang, namun imbasnya sudah dirasakan klub-klub Eropa. Klub-klub seperti Manchester City dan Udinese mulai meradang dengan kepergian pemainnya.
Piala Afrika 2012 akan digelar di Gabon dan Equatorial Guinea pada 21 Januari hingga 12 Februari mendatang. Dan dari 16 negara yang akan berlaga di putaran final, setidaknya ada sekitar 122 pemain yang bermain di Eropa.
Sebagian besar dari 122 pemain tersebut berkompetisi di liga-liga terbaik Eropa, seperti Inggris, Spanyol, Italia, Jerman dan Prancis. Jelas kondisi tersebut tidak menguntungkan klub-klub di Eropa. Terutama mereka sedang bertarung ketat di paruh musim.
Dengan tidak lolosnya Kamerun, Nigeria dan Aljazair, maka nada-nada protes dari klub-klub Eropa kemungkinan besar akan berkurang. Pasalnya, pemain seperti Alex Song (Kamerun/Arsenal), Benoît Assou-Ekotto (Kamerun/Tottenham Hotspur), John Obi Mikel (Nigeria/Chelsea), Joel Obi (Nigeria/Inter Milan) dan Taye Taiwo (Nigeria/AC Milan) tidak harus meninggalkan klubnya masing-masing.
Tetap, sejumlah klub papan atas Eropa harus kehilangan pemain kuncinya. Sebut saja Manchester City yang harus kehilangan Toure bersaudara, Yaya dan Kolo, yang membela tim nasional Pantai Gading. Newcastle United harus ditinggal top skor tim, Demba Ba (Senegal), dan gelandang Cheick Tiote (Pantai Gading).
Chelsea tidak akan diperkuat Didier Drogba dan Salomon Kalou (Pantai Gading), serta Bertrand Traore (Burkina Faso). Arsenal harus merelakan Gervinho dan Marouane Chamakh yang membela Pantai Gading serta Maroko.
Di Italia, Udinese, yang saat ini menduduki peringkat ketiga Serie A, harus kehilangan tiga gelandang intinya, Mehdi Benatia (Maroko) serta Kwadwo Asamoah dan Emmanuel Agyemang-Badu (Ghana). Houssine Kharja (Maroko) juga harus absen membela Fiorentina, sementara Sulley Muntari (Ghana) harus meninggalkan Inter Milan sejenak.
Kehadiran Asamoah, Badu dan Benatia sangat dibutuhkan Udinese untuk bersaing di papan atas Serie A. Saat ini Antonio Di Natale dan kawan-kawan berada di peringkat ketiga dengan torehan 35 poin, hanya tertinggal dua poin dari AC Milan dan Juventus.
Udinese terancam tidak bisa diperkuat ketiganya di enam laga Serie A, termasuk menghadapi Juventus pada 29 Januari dan AC Milan pada 12 Februari.
Dari La Liga Spanyol, kehilangan terbesar harus dirasakan Barcelona yang ditinggal Seydou Keita (Mali). Sedangkan Olympique Marseille tidak akan diperkuat bek tengah Souleymane Diawara.
Imbas Mulai Terasa
Perlahan tapi pasti, kepergian pemain-pemain asal Afrika mulai mempengaruhi klub Eropa. Manchester City misalnya. Meski hanya ditinggal dua pemain, Yaya dan Kolo, manajer Roberto Mancini sudah pusing dibuatnya. Itu terlihat setelah ManCity ditekuk Manchester United 2-3 di putaran ketiga Piala FA, akhir pekan lalu.
Sebelum pertandingan Mancini sudah mengirim surat permohonan ke Federasi Sepakbola Pantai Gading (FIF) untuk menunda pemanggilan Yaya dan Kolo untuk masuk pemusatan latihan. Namun, permintaan Mancini ditolak oleh pelatih Les Elephants, Francois Zahoui, secara mentah-mentah.
Kini jelang menghadapi Liverpool di leg pertama semifinal Piala Carling, Kamis 12 Januari 2012 dini hari WIB, Mancini dipusingkan dengan krisis pemain. Pasalnya, secara bersamaan pemain seperti David Silva, Mario Balotelli dan Edin Dzeko juga mengalami cedera.
"Kami punya pemain cedera dan lainnya tampil di Piala Afrika di momen krusial. Saya tidak suka dengan kondisi ini, karena kami tidak bisa berbuat apa-apa. Orang berpikir kami punya skuad yang besar, tapi kami hanya punya 19 pemain ditambah kiper. Ini bukan skuad yang besar," ujar Mancini seperti dilansir The Telegraph.
Newcastle juga dipusingkan dengan absennya Demba Ba dan Cheick Tiote, dikarenakan kedua pemain tersebut menjadi nyawa permainan The Magpies musim ini. Dengan torehan 15 gol sejauh ini di Premier League, Demba Ba mencetak gol lebih banyak dari jumlah gol yang dicetak seluruh rekan setimnya.
"Yang membuat saya khawatir adalah ketika striker lainnya tidak mampu memberi kontribusi, tidak bisa mencetak gol. Kami harus melihat skuad ini lebih dalam dan memastikan tim ini imbang, hingga kami tidak tergantung terhadap Demba," papar manajer Newcastle, Alan Pardew.
Tanpa Demba Ba dan Tiote, Newcastle sempat dibuat kesulitan oleh Blackburn Rovers pada putaran ketiga Piala FA sebelum akhirnya menang 2-1. Kini, Newcastle harus melalui enam pertandingan Premier League tanpa keduanya.
Piala Afrika memang menjadi mimpi buruk buat Newcastle. Pada Piala Afrika 2008, klub yang bermarkas di St James Park tersebut tidak diperkuat Obafemi Martins (Nigeria), Geremi (Kamerun) dan Abdoulaye Faye (Senegal) selama tiga pekan. Selama itu, Newcastle tidak pernah meraih kemenangan, turun dari posisi 11 ke 13 klasemen, dan tersingkir dari Piala FA.
"Perasaan saya campur aduk karena harus meninggalkan klub, tapi saya harus melakukannya. Saya ingin membuat masyarakat dan bangsa Senegal bangga. Tapi, saya sedih harus meninggalkan klub di situasi saat ini," ujar Demba Ba.
Nasib Tragis Reading
Berdasarkan statistik sejak 2006, klub-klub Premier League yang melepas pemain-pemainnya ke Piala Afrika mendulang poin lebih sedikit daripada sebelum turnamen tersebut digelar. Perbedaannya memang tipis, tapi trennya selalu sama. Dan pada 2008, klub asal Inggris, Reading, menjadi korbannya.
Pada musim 2007/2008, sebelum Piala Afrika 2008 berlangsung, Reading berada di posisi 13 Premier League. Reading harus kehilangan Emerse Fae, Ibrahima Sonko dan Andre Bikey yang tampil di Piala Afrika selama satu bulan. Alhasil setelah turnamen berakhir, Reading berada di posisi 18 dan harus berjuang di zona degradasi.
Fae kemudian terserang Malaria selama Piala Afrika 2008 berlangsung di Ghana dan absen hingga akhir musim. Sonko bersitegang dengan manajer Steve Coppell hingga akhirnya lebih banyak duduk di bangku cadangan. Hasilnya Reading terdegradasi tidak pernah promosi ke Premier League sejak saat itu.
Marouane Chamakh Harap Maroko Bangkit
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan kekalahan timnya atas Tunisia.
