Sumber :
- REUTERS/Benoit Tessier
VIVAbola
- Genderang perang babak 16 besar Liga Champions dimulai hari ini. Bisakah Glasgow Celtic mengulangi sukses di 2001 saat menjamu Juventus, atau apakah Paris Saint-Germain bisa menjinakkan Valencia di Mestalla?
Berpredikat sebagai runner-up Grup G, Celtic berhasil melangkah ke babak knock-out Liga Champions untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir. Tim besutan Neil Lennon tersebut akan menghadapi jawara Italia, Juventus.
Celtic punya kenangan manis saat menjamu Juventus di Celtic Park pada pertandingan grup Liga Champions 2001/2002. Ketika itu The Hoops sukses menaklukkan Juventus 4-3, meski akhirnya gagal melangkah ke babak selanjutnya. Neil Lennon masih bermain di pertandingan itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Berpredikat sebagai runner-up Grup G, Celtic berhasil melangkah ke babak knock-out Liga Champions untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir. Tim besutan Neil Lennon tersebut akan menghadapi jawara Italia, Juventus.
Celtic punya kenangan manis saat menjamu Juventus di Celtic Park pada pertandingan grup Liga Champions 2001/2002. Ketika itu The Hoops sukses menaklukkan Juventus 4-3, meski akhirnya gagal melangkah ke babak selanjutnya. Neil Lennon masih bermain di pertandingan itu.
Kenangan manis itu yang ingin diulang Celtic saat menjamu Juventus dini hari nanti. Gelandang Celtic, Kris Commons, tidak memungkiri timnya akan menjadi underdog saat melawan Juventus. Tapi, pemain asal Skotlandia itu menegaskan jika Celtic bisa mengalahkan Barcelona, maka Juventus pun bisa mereka kalahkan.
"Jelas kami percaya diri di pertandingan dua leg. Kami tahu kami punya kemampuan untuk memenangi pertandingan. Saya pikir ini lawan yang tidak lebih hebat dari Barcelona," ujar Commons seperti dilansir Daily Mail.
Rekor Bagus Lawan Italiano
Celtic punya rekor bagus jika menjamu wakil Italia. Celtic tidak pernah kalah dari delapan pertandingan sejak mengalahkan wakil Serie A pertama, AC Milan 1-0 pada perempat final European Cup, 12 Maret 1969. Total Celtic sudah melakoni 19 pertandingan melawan tim Italia (5 menang, 7 imbang, 7 kalah).
Namun, bukan persoalan mudah bagi Celtic untuk mengalahkan Juventus. Pasalnya, tim besutan Antonio Conte itu tidak pernah pernah kalah dari 16 pertandingan Liga Champions secara beruntun. Kekalahan terakhir Juventus didapat saat melawan Chelsea (0-1) pada musim 2008/2009.
Juventus juga tidak pernah kalah di laga tandang pada kompetisi Eropa sejak ditekuk Fulham 1-4 di Liga Europa, 18 Maret 2010. I Bianconeri juga sedang dalam motivasi bagus berkat kemenangan 2-0 atas Fiorentina di Serie A, akhir pekan lalu.
"Sangat penting bagi kami untuk tidak kebobolan. Kami tahu Celtic akan berusaha meningkatkan tempo permainan. Itu gaya mereka dan bisa sangat efektif. Kami berusaha akan mengontrol penguasaan bola dan mendominasi pertandingan. Tidak akan mudah, tapi kami merasa mampu melakukannya," papar bek Juventus, Andrea Barzagli.
Juventus akan kehilangan dua pemain andalan di sisi kiri, Giorgio Chiellini dan Paolo De Ceglie. Sementara itu Kwadwo Asamoah juga baru kembali memperkuat timnas Ghana di Piala Afrika 2013. Sedangkan Celtic bisa menurunkan skuad terbaiknya.
PSG Bukan Barcelona
Pertandingan lainnya di matchday pertama babak 16 besar akan mempertemukan juara Grup A, PSG, melawan Valencia yang lolos sebagai runner-up Grup F. Bek Valencia, Joao Pereira, menilai kekuatan PSG bukan hanya pada striker Zlatan Ibrahimovic.
"Mereka punya banyaki pemain bagus dan kami harus fokus menghentikan mereka semua, bukan hanya Ibra. Mereka punya banyak bintang, dan penampilan mereka sedang bagus," ujar Pereira seperti dilansir IOL.
Meski skuad PSG lebih mewah dibanding Valencia, Pereira tetap percaya diri Los Che mampu mengatasi klub asal Paris itu di Mestalla. Bek asal Portugal tersebut menilai permainan PSG belum sehebat Barcelona.
"Setiap pertandingan berbeda. Barcelona adalah tim fantastis dan mereka tim yang lebih baik dari tim lain di dunia ini, tidak hanya di Spanyol. Cara PSG bermain tidak seperti Barcelona. Ini kompetisi berbeda dan mereka akan main berbeda," papar Pereira.
Valencia dan PSG hanya pernah bertemu pada pertandingan pra-musim di Piala Emirates di markas Arsenal, London, 29 Juli 2007. Ketika itu PSG meraih kemenangan 3-0.
Tanpa Beckham
PSG dipastikan tidak bisa memainkan gelandang anyar mereka, David Beckham, saat melawan Valencia. Meski sudah bergabung dengan skuad Les Parisiens pekan lalu, tapi gelandang 37 tahun tersebut belum mengikuti latihan dengan Ezequiele Lavezzi dan kawan-kawan.
Meski begitu, pelatih Carlo Ancelotti memastikan Beckham tetap ikut skuad PSG ke Spanyol. "Saya pikir David akan tetap ikut dan menyaksikan pertandingan," tegas Ancelotti.
PSG juga dipastikan tidak bisa memampilkan bek Thiago Silva dan gelandang Thiago Motta karena cedera. Silva masih mengalami cedera paha kiri yang didapatnya saat pertandingan Ligue 1 melawan Ajaccio, bulan lalu. Motta juga mengalami cedera paha. Meski sudah kembali berlatih akhir pekan lalu, Ancelotti tidak membawa mantan pemain Inter Milan itu ke Spanyol. (ibk)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kenangan manis itu yang ingin diulang Celtic saat menjamu Juventus dini hari nanti. Gelandang Celtic, Kris Commons, tidak memungkiri timnya akan menjadi underdog saat melawan Juventus. Tapi, pemain asal Skotlandia itu menegaskan jika Celtic bisa mengalahkan Barcelona, maka Juventus pun bisa mereka kalahkan.
