Sumber :
- REUTERS/Wolfgang Rattay
VIVAbola
- Kemenangan 1-0 atas Viktoria Plzen membuat Bayern Munich memastikan satu tiket lolos lolos babak knockout Liga Champions. Selain menyamai rekor fantastis Barcelona, kemenangan ini menjadi sinyal dominasi Bayern masih terus berlanjut di bawah pelatih anyar, Pep Guardiola.
Raihan tiga poin dari kandang Viktoria membuat Bayern kokoh di puncak klasemen grup D dengan poin sempurna, 12 poin dari empat kemenangan. Bayern juga sejauh ini satu-satunya tim yang hanya kebobolan sekali.
Kemenangan atas Viktoria juga membuat Phillip Lahm dan kawan-kawan sukses menyamai prestasi yang pernah dibukukan Barcelona pada musim 2002-2003 dengan memetik sembilan kemenangan berturut-turut di kancah Liga Champions.
Bayern terakhir kali kalah pada 14 Maret 2013 saat ditekuk Arsenal di babak 16 besar Liga Champions musim lalu. Selanjutnya Bayern selalu memetik kemenangan. Diawali dengan dua kemenangan atas Juventus di babak 8 besar.
Baca Juga :
Arsenal Menangkan Drama 5 Gol Kontra ManCity
Baca Juga :
De Bruyne Harus Fit Sebelum Musim Baru Dimulai
Rekor ini menandakan tidak ada masalah di skuad Bavaria seiring pergantian manajer dari Jupp Heynckes ke Guardiola. Awalnya, pergantian ini dikuatirkan bakal membuat prestasi Bayern menurun imbas proses transisi yang sedang berlangsung.
Guardiola Bakal Ulangi Sukses Barca 2009?
Saat gabung ke Bayern, Guardiola berstatus sebagai manajer paling diburu klub-klub elit Eropa. Bukan sesuatu yang mengherankan. Karena Guardiola berstatus sebagai pelatih tersukses di dunia dengan meraih 14 trofi bergengsi hanya dalam rentang empat tahun.
Meski demikian sempat ada kekuatiran jika Guardiola bakal merombak total skuad juara Bayern yang sukses meraih gelar
treble
pada musim lalu. Nyatanya pelatih berkepala plontos itu mampu mengkombinasikan taktiknya dengan patron permainan Bayern saat ini.
Prediksi pun meruak. Bersama Bayern, Guardiola bakal bisa mengulangi suksesnya seperti saat memimpin Barcelona pada musim 2008-2009. Yaitu meraih tiga gelar bergengsi di musim pertamanya bersama Bayern.
Situasinya terbilang sama. Saat mulai menjabat pelatih Barcelona di musim panas 2008, skuad Blaugrana sudah dalam kondisi 'matang' dan 'jadi' hasil bentukan pelatih sebelumnya, Frank Rijkaard. Alhasil Guardiola tinggal meneruskan saja.
Begitupula di musim ini, Guardiola diwarisi Heynckes skuad yang sudah 'jadi'. Guardiola hanya tinggal sedikit 'memoles' Bayern untuk tetap terjaga motivasi Lahm Cs meraih gelar musim ini usai kesuksesan menyabet treble winner musim lalu.
Sinyal Ancaman dari Manchester City
Selain Bayern, klub kaya asal Inggris Manchester City salah satu tim yang menjadi sorotan di matchday 4 Liga Champions, Rabu dinihari kemarin. The Citizens untuk pertamakalinya dalam tiga tahun terakhir lolos ke babak knockout.
Keberhasilan Sergio Aguero dan kawan-kawan ini menjadi sinyal ancaman bagi para elit Eropa lainnya bahwa ManCity kini telah siap masuk dalam perburuan gelar Liga Champions musim ini. Sesuatu yang diidam-idamkan ManCity sejak tiga musim terakhir.
Sejak dibeli pengusaha timur tengah di tahun 2009, Manchester City yang awalnya hanya klub papan bawah diproyeksikan bakal bisa berbicara banyak di liga domestik dan kancah Eropa. Pembelian pemain secara jor-joran pun dilakukan.
ManCity sukses masuk jajaran tim papan atas Inggris dengan menyabet dua gelar bergengsi, yaitu Piala FA tahun 2011 dan Premier League tahun 2012. Namun jika berbicara kancah Eropa, ManCity selalu kepayahan.
Dipenuhi pemain bertaburan bintang, ManCit selalu gagal melaju ke babak 16 besar. Hal itu tidak terlepas dengan hasil undian yang selalu menempatkan ManCity dalam grup neraka yang dihuni tim-tim langganan tampil di Liga Champions.
Namun nasib ManCity berubah musim ini. Kemenangan 5-2 atas CSKA Moskow memastikan ManCity meraih satu tempat lolos ke babak 16 besar mendampingi Bayern Munich berada di puncak klasemen grup D.
Di bawah asuhan pelatih berpengalaman seperti Manuel Pellegrini, ManCity disinyalir tidak hanya menjadi tim hiburan di babak knockout, melainkan bisa menjadi tim 'kuda hitam' yang bakal menciptakan kejutan di Liga Champions musim ini.
Pencapaian terbaik Pellegrini di kancah Eropa terjadi di Liga Champions musim lalu. Di mana pelatih asal Chile itu sukes membawa Malaga melaju hingga babak 8 besar Liga Champions dengan penampilan impresif di babak penyisihan grup.
Tergabung di grup C bersama AC Milan, Zenit Petersburgh dan Anderlecht, Malaga sukses memuncaki klasemen grup dengan status tidak terkalahkan. Malaga selanjutnya menyingkirkan Porto dengan kemenangan agregat 2-1 di babak 16 besar.
Tapi langkah Malaga terhenti di babak 8 besar usai ditaklukkan oleh wakil Jerman Borussia Dortmund melalui pertandingan dramatis. Meski kalah, pencapaian ini sudah jauh melewati target yang diharapkan Malaga.
Layak disimak kiprah Pellegrini musim ini saat memimpin The Citizens menembus jajaran tim-tim elit Eropa melalui pintu Liga Champions.
Baca juga:
Bintang Porno Ini Ketagihan Dimanja Bek Chelsea
Aksi "Curi Bola" Eto'o dari Kiper Kembali Berujung Gol
Chelsea Hempaskan Schalke Tiga Gol Tanpa Balas
Mourinho Ungkap Misteri Hilangnya Hazard dari Skuad Chelsea
Ini Syarat untuk Jadi "Anak Emas" Mourinho
Benamkan Milan, Barca Lolos ke 16 Besar
7 Fakta Penting Usai Barca Bungkam AC Milan
Martino: Barcelona Hadapi Milan dengan Dua Wajah
Akhiri Paceklik Gol, Messi Bungkam Kritik
Kiper Barcelona Lewati Catatan Oliver Kahn
Fakta-fakta Menarik Matchday 4 Liga Champions Grup E-H
Terungkap, Alasan Messi Lebih Hebat daripada Ronaldo
10 Pesepakbola Terpopuler di Facebook
Jinakkan Dortmund di Kandang, Ini Kata Wenger
Klopp: Arsenal Bisa Juara Liga Champions, Asal...
Inilah Kuartet Pertahanan Penerus Generasi Emas Arsenal
Lawan China, Timnas Indonesia Bakal "Dihadiahi" Coklat
Sebelum ke Korut, Jacksen Asah Kemampuan "Algojo" Timnas
Gali Informasi China, Jacksen Kirim "Mata-mata"
Bintang Porno Ini Ketagihan Dimanja Bek Chelsea
Aksi "Curi Bola" Eto'o dari Kiper Kembali Berujung Gol
Chelsea Hempaskan Schalke Tiga Gol Tanpa Balas
Mourinho Ungkap Misteri Hilangnya Hazard dari Skuad Chelsea
Ini Syarat untuk Jadi "Anak Emas" Mourinho
Benamkan Milan, Barca Lolos ke 16 Besar
7 Fakta Penting Usai Barca Bungkam AC Milan
Martino: Barcelona Hadapi Milan dengan Dua Wajah
Akhiri Paceklik Gol, Messi Bungkam Kritik
Kiper Barcelona Lewati Catatan Oliver Kahn
Fakta-fakta Menarik Matchday 4 Liga Champions Grup E-H
Terungkap, Alasan Messi Lebih Hebat daripada Ronaldo
10 Pesepakbola Terpopuler di Facebook
Jinakkan Dortmund di Kandang, Ini Kata Wenger
Klopp: Arsenal Bisa Juara Liga Champions, Asal...
Inilah Kuartet Pertahanan Penerus Generasi Emas Arsenal
Lawan China, Timnas Indonesia Bakal "Dihadiahi" Coklat
Sebelum ke Korut, Jacksen Asah Kemampuan "Algojo" Timnas
Gali Informasi China, Jacksen Kirim "Mata-mata"
Halaman Selanjutnya
Meski demikian sempat ada kekuatiran jika Guardiola bakal merombak total skuad juara Bayern yang sukses meraih gelar