Sumber :
- Reuters/Juan Medina
VIVA.co.id
- Ambisi Real Madrid mengakhiri mimpi buruk musim ini setiap melawan rival sekota, Atletico Madrid, masih belum membuahkan hasil, menyusul hasil imbang 0-0 yang dipetik Rabu dinihari kemarin.
Madrid hanya bermain imbang tanpa gol melawan Atletico saat bertandang ke Estadio Calderon di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Sempat dominan di babak pertama, Madrid justru kedodoran di babak kedua.
Tidak pernah menang di enam pertemuan terakhir musim ini, membuat Madrid langsung tampil agresif sejak awal laga. Namun kiper Atletico, Jan Oblak tampil gemilang dengan menggagalkan beberapa peluang Los Blancos.
Jalannya pertandingan berubah di babak kedua. Para pemain Los Colchoneros mulai berani keluar menyerang dan menguji kiper Madrid, Iker Casillas. Sayang, tak ada satu pun gol yang tercipta hingga akhir laga.
Duel Berdarah dan Insiden Gigitan
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Madrid hanya bermain imbang tanpa gol melawan Atletico saat bertandang ke Estadio Calderon di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Sempat dominan di babak pertama, Madrid justru kedodoran di babak kedua.
Tidak pernah menang di enam pertemuan terakhir musim ini, membuat Madrid langsung tampil agresif sejak awal laga. Namun kiper Atletico, Jan Oblak tampil gemilang dengan menggagalkan beberapa peluang Los Blancos.
Jalannya pertandingan berubah di babak kedua. Para pemain Los Colchoneros mulai berani keluar menyerang dan menguji kiper Madrid, Iker Casillas. Sayang, tak ada satu pun gol yang tercipta hingga akhir laga.
"0-0 adalah terbaik dari hasil yang terburuk. Di babak pertama kami layak mendapatkan lebih dari 0-0. Kami fantastis, bermain bagus dengan individu yang baik," kata Ancelotti dilansir Marca
"Tapi, di babak kedua situasi berbeda karena mereka bermain menekan dan kami bermasalah dalam penguasaan bola," sambungnya.
Sementara pelatih Atletico Diego Simeone tidak terlalu menyesalkan hasil imbang ini. "Kami melawan tim yang sangat kuat dan saya sangat menghargai perubahan yang dilakukan di babak kedua. Pemain bereaksi sangat baik."
Duel Berdarah dan Insiden Gigitan
Derby Madrid kali ini menyisakan banyak cerita. Bagaimana pemain Atletico Mario Mandzukic harus berdarah saat duel udara dengan bek Madrid, Sergio Ramos. Kepala mantan striker Bayern Munich itu terhantam sikut Ramos.
Meski demikian, Pelatih Atletico, Diego Simeone, menilai, kejadian itu tidak disengaja. Menurutnya, dalam duel ini, Mandzukic, memang melewati pertempuran yang sengit dengan Ramos dan Varane. "Saya pikir pukulan (dari Ramos) tidak disengaja," katanya.
Selain menjadi korban Ramos, Mandzukic juga dikabarkan menjadi korban pemain Madrid lainnya, Daniel Carvajal. Carvajal tertangkap kamera menggigit lengan penyerang Atletico Madrid, Mario Mandzukic.
Insiden bermula saat tekanan datang ke barisan pertahanan El Real di babak kedua. Dilansir AS, awalnya, Mandzukic terlihat mendorong Carvajal yang segera membalasnya dengan menarik lengan Mandzukic dan menggigitnya.
Tak sampai di situ saja. Carvajal, lalu mengayunkan tinjunya ke arah Mandzukic saat bola sudah menjauh dari mereka. Namun, insiden itu lupt dari pandangan wasit Milorad Mazic yang tetap melanjutkan laga.
"Saya melihat semua pemberitaan usai laga. Dari situ saya dituding menggigit pemain. Biar saya jelaskan, saya tak menggigit siapa pun atau melakukan serangan lain," kilah Carvajal seperti dilansir Guardian.
Ancelotti dan Diego Simeone juga sudah dimintai komentar mengenai insiden ini. Namun, keduanya menyatakan tak melihat insiden tersebut. "Saya tidak lihat," kata Simeone tertawa ketika ditanyakan insiden itu oleh wartawan.
Teror Calderon
Hasil imbang tanpa gol membuat kedua tim masih memiliki peluang yang sama untuk lolos ke babak semifinal. Sebab masih ada laga leg kedua yang akan digelar di markas Madrid, Santiago Bernabeu.
Namun tak bisa dipungkiri jika hasil seri ini membuktikan Calderon masih terlalu angker bagi Madrid musim ini. Betapa tidak, dari empat kali bertandang ke Calderon, Madrid tidak pernah menang. Tiga di antaranya bahkan berakhir kekalahan.
Parahnya, hasil imbang tanpa gol tengah pekan ini juga membuat Madrid selalu mandul setiap bertandang ke Calderon musim ini. Empat kali bertamu ke markas Atletico ini, Madrid tidak pernah mencetak gol.
Di tiga laga tandang sebelumnya, Madrid takluk 0-1 di ajang Piala Super Spanyol (Agustus 2014), keok 0-2 di Copa del Rey (Januari 2015) dan terakhir kala dilumat 0-4 di ajang La Liga 0-4 (Februari 2015).
Dan secara keseluruhan, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan belum pernah menang dari Atletico dalam tujuh pertemuan yang berlangsung musim ini, baik di Calderon maupun Santiago Bernabeu. Ini rekor terburuk Madrid selama 113 tahun.
Madrid berpotensi mengakhiri rekor buruknya itu tengah pekan depan. Los Blancos akan kembali menghadapi Atletico Madrid di leg kedua perempatfinal. Dan kali ini akan digelar di Santiago Bernabeu.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Casillas Gemilang, Madrid Batal Bajak De Gea?
Survei: Mayoritas Fans ManCity Ingin Pellegrini Tetap Bertahan
CEO Liverpool Yakin Sterling Bertahan di Anfield
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"0-0 adalah terbaik dari hasil yang terburuk. Di babak pertama kami layak mendapatkan lebih dari 0-0. Kami fantastis, bermain bagus dengan individu yang baik," kata Ancelotti dilansir Marca
