Ketika Cinta MU Bertepuk Sebelah Tangan

Tapi, satu kesalahan fatal mereka buat. MU terlalu lama saat bernegosiasi masalah harga transfer Pedro. Sebab lain kegagalan MU mendapatkan striker 28 tahun tersebut adalah Victor Valdes.

Sang mantan kompatriotnya di Barca telah memberitahu Pedro tentang kehidupan di Old Trafford. Valdes menyarankan kepada Pedro agar tak bergabung dengan MU. Sosok manajer Louis van Gaal, disebut Valdes, akan membuat Pedro menderita.

Keputusan Pedro hijrah ke Chelsea juga dipengaruhi oleh peran Cesc Fabregas. Dilansir Mirror, mantan kapten Arsenal bersama pasangannya, Daniella Semaan, meyakinkan Pedro dan istrinya, Carolina Martin. Fabregas dan Daniella mengatakan kepada Pedro serta Carolina bahwa kehidupan di London Barat sangat nyaman.

Terkait Otamendi, MU juga gagal mendapatkan jasanya karena persoalan harga. MU terus merengek kepada Valencia agar harga Otamendi diturunkan. Pada akhirnya, ManCity datang dengan tawaran yang tak bisa ditolak oleh manajemen Kelelawar Mestalla dan bek asal Argentina itu pun dilepas ke Etihad Stadium.

'Cinta' MU tak hanya ditolak oleh Pedro dan Otamendi. Sebelumnya sudah ada beberapa pemain yang menolak bergabung dengan MU.

Sebenarnya apa yang menyebabkan MU kesulitan mendapatkan pemain-pemain tersebut di bursa transfer musim panas ini?

Kalau dilihat-lihat, tak ada yang kurang dari MU. Reputasi klub sudah tak diragukan lagi. Sosok Van Gaal juga sangat disegani oleh pemain.

Diketahui, MU ternyata sangat pelit saat melempar tawaran ke beberapa pemain incaran mereka. Selain itu, Purely Football melansir, pemain-pemain yang sempat diincar takut dengan cara Si Tulip Besi dalam menangani pemainnya.

Ya, Van Gaal memang dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memimpin tim. Dia tak segan-segan untuk menendang pemain yang melawan perintahnya. Contohnya saja Valdes.

Mantan kiper Barca tersebut sempat mengungkapkan rasa kecewanya terhadap beberapa keputusan Van Gaal. Tak terima, Van Gaal kemudian mengancam akan menjual Valdes. Ancaman tersebut bukan isapan jempol, Van Gaal sudah membuang barang-barang Valdes dari ruang ganti MU.

Pemain pertama yang menolak MU adalah Nathaniel Clyne. Memang, Clyne tak secara gamblang menjelaskan alasannya gabung ke Liverpool dan menolak ke MU. 

Namun, dia beralasan ingin bekerjasama dengan Brendan Rodgers. Jawabannya bisa diartikan juga, bahwa dia enggan bekerja untuk van Gaal.

Setelah Clyne, giliran Roberto Firmino yang memupuskan harapan MU. Firmino juga tak menjelaskan alasan utama mengapa menolak MU. 

Secara prospek, sebenarnya MU lebih menjanjikan bagi Firmino. Tapi, pada akhirnya pemain timnas Brasil tersebut mengikuti jejak Clyne dengan bergabung ke Liverpool.

Pemain lain yang menolak pinangan MU adalah Sergio Ramos. Tak tercapainya kesepakatan harga disebut-sebut menjadi biang keladi kegagalan MU mendapatkan jasa Ramos.

Namun, ada teori lain yang menyebutkan bahwa Ramos memang sengaja menghembuskan isu kepindahan ke MU demi memaksa Real Madrid memperpanjang kontraknya. Dengan begitu, Ramos akan mendapatkan kenaikan gaji.

Tak mau terlalu larut dalam kegagalan mendapatkan Pedro dan Otamendi, MU langsung bergerak mencari pengganti. Sejumlah nama yang kemungkinan bisa didatangkan pun sudah dirunut.

Sebut saja Sadio Mane, Antoine Griezmann, dan Nicolas Gaitan. Sebenarnya, masih ada satu nama lagi, yaitu Thomas Mueller. Tapi, Mueller terhitung incaran lama yang sampai sekarang transfernya belum menemui kejelasan.

Peluang MU mendapatkan Mane dan Griezmann sebenarnya tipis. Southampton, selaku pemilik sah Mane, masih keberatan melepasnya ke klub lain.

Kemudian, Griezmann terhitung sulit karena harganya terlampau mahal. Ditinjau dari sikap pelit MU, tampaknya klausul buy out Griezmann senilai £56 juta atau setara dengan Rp1,2 miliar, sulit dipenuhi.

Gaitan menjadi opsi paling memungkinkan. Pertimbangannya, harga Gaitan terhitung lebih murah.

Selain itu, Gaitan memang sangat bermimpi untuk berseragam MU. Buktinya, seperti dilansir A Bola, winger Benfica tersebut sampai menolak tawaran menggiurkan dari klub Qatar, Al Ahli.

Masih ada nama lain yang berpeluang besar digaet oleh MU. Dia adalah bomber Dynamo Moscow Aleksandr Kokorin.

Secara popularitas, Kokorin memang kalah dari pemain-pemain incaran lain. Tapi, pemain timnas Rusia tersebut punya kemampuan yang cukup diperhitungkan.

Tren MU di awal musim 2015/16 memang sangat bagus. Sejauh ini, mereka meraih tiga kemenangan beruntun, dua di ajang Premier League dan satu lagi di kualifikasi Liga Champions.

Secara performa memang bagus, tapi ditinjau dari kuantitas pemain, MU masih butuh amunisi tambahan. Khususnya di lini depan.

Saat ini, MU hanya memiliki empat penyerang. Sebut saja Wayne Rooney, Javier Hernandez, Memphis Depay, dan James Wilson. Andai mereka lolos ke putaran final Liga Champions, maka MU akan berlaga di empat kompetisi musim ini.

Dengan empat striker, MU diprediksi akan kesulitan bersaing. Terlebih, performa Rooney belakangan tengah menjadi sorotan. Jadi, mampukah MU mendapatkan pemain incarannya di sisa waktu bursa transfer musim panas 2015 ini? Patut dinantikan.