Pembunuh Raksasa Premier League Beraksi Lagi

Pemain West Ham United.
Sumber :
  • REUTERS/ Phil Noble

VIVA.co.id - Kejutan kembali diciptakan West Ham United di ajang Premier League. Skuad asuhan Slaven Bilic ini sukses menaklukkan Manchester City 2-1 di Etihad Stadium, Sabtu malam kemarin.

Meski berstatus sebagai tamu, West Ham sudah unggul saat laga baru berjalan enam menit melalui gol Viktor Moses. West Ham bahkan menggandakan keunggulan lewat gol Duafra Sakho pada menit 31.

ManCity sendiri hanya bisa memperkecil ketertinggalan melalui Kevin De Bruyne di masa injury time babak pertama. Sayang, satu gol Bruyne gagal menyelamatkan ManCity yang akhirnya kalah 1-2.

Hasil ini membuat Dimitri Payet dan kawan-kawan sukses mematahkan rekor apik ManCity musim ini. West Ham menjadi tim pertama yang menang dan menjebol gawang ManCity di Premier League musim ini.

Fakta menarik lainnya, ManCity menjadi tim elit ketiga Premier League yang dipecundangi West Ham. Fakta ini semakin mengukuhkan klub berjuluk The Irons itu sebagai 'pembunuh raksasa'.

Sebelumnya, West Ham juga sukses mempermalukan Liverpool 3-0 di Anfiel pada 29 Agustus 2015 silam dan menaklukkan Arsenal 2-0 di Emirates Stadium pada 9 Agustus 2015 lalu.

Hasil gemilang ini dipermanis dengan fakta bahwa mereka menaklukkan tiga raksasa itu di kandang lawan. West Ham pun menjadi tim keempat dalam sejarah yang sukses menang di kandang Arsenal, Liverpool dan ManCity dalam satu musim di Premier League.

Sebelumnya, tiga tim Premier League lainnya yang pernah sukses menang di kandang Arsenal, Liverpool, dan ManCity adalah Everton (1995-96), Manchester United (2004-05), dan Chelsea (2005-06).

Bintang Muda MU Keluarkan 'Jurus Messi' untuk Kalahkan Barca

Pemain West Ham United.

Formula Ajaib Slaven Bilic

Tiga kali mengalahkan tim elit Premier League, tidak membuat pelatih West Ham United Slaven Bilic jemawa. Pelatih asal Kroasia berusia 47 tahun itu mengatakan rahasianya hanyalah kerja keras hingga menit terakhir.

"Anda harus bekerja lebih keras kalau ingin mencetak dua gol di sini (Etihad), atau dua gol di Emirates, atau tiga gol di Anfield," kata Bilic seperti dilansir Skysports, Minggu 20 September 2015.

"Tidak hanya dibutuhkan kerja keras, tapi Anda juga tidak akan memiliki peluang menang jika tidak terus berlari kencang hingga menit terakhir pertandingan," lanjutnya.

Bilic tanpa ragu menyatakan timnya pantas menang di laga akhir pekan lalu. Meski di babak kedua, mereka terus digempur barisan depan The Citizens. Beruntung mereka sukses mempertahankan keunggulan.

"Jika ingin bersikap adil, kami pantas menang dengan cara kami bermain di babak pertama dan cara bertarung kami di babak kedua. Tapi laga ini memang berbeda dari laga di Emirates dan Anfield," jelasnya.

"Khusus di laga ini, kami bekerja lebih keras, khususnya di babak kedua. ManCity terus menciptakan peluang, mereka yang memiliki skuad lebih baik terus menekan kami. Jika hasilnya imbang, adil juga buat kami."

Pogba Sempurnakan Tim Impian Mourinho di MU

Pelatih West Ham United, Slaven Bilic

Untuk meredam gempuran lini depan The Citizens, Bilic mengungkapkan harus melakukan penyesuaian. Sebab tak bisa dipungkiri, sejumlah pemain ManCity memiliki kecepatan yang membuat para pemainnya kewalahan.

"Kami tak mengubah strategi, kami hanya menyesuaikan. Sebab mereka (ManCity) kerap menciptakan masalah di babak pertama melalui Jesus Navas yang sedang on fire kemarin," kata pelatih asal Kroasia itu.

"Sebelumnya, kami coba mengisolasi Navas dengan hanya Aaron Creeswll, satu lawan satu. Tapi kami ingin membantu Cresswell yang kesulitan meredam kecepatan Navas. Itulah alasannya kami mengubah posisi Manuel Lanzini dan Dimitri Payet."

"Namun kami tidak bermain bertahan di babak kedua. Sebab kami sadar kunci di babak kedua adalah terus memegang bola, karena lawan akan terus menekan kami dan terus berusaha membongkar pertahanan kami."

Kemenangan atas ManCity sendiri menghantarkan West Ham menyodok ke posisi dua klasemen sementara Premier League dengan 12 poin (4 menang, 2 kalah). Tertinggal tiga poin dari ManCity yang kokoh di puncak.

Mengenal Profil Rocker Arsitek West Ham

Kehadiran Bilic diyakini menjadi kunci utama penampilan impresif West Ham musim ini. Ditunjuk sebagai pelatih pada 9 Juni 2015 lalu, dia langsung membawa West Ham menjadi teror bagi raksasa Premier League.

Namun siapakah Bilic? Mantan pemain West Ham United, Everton dan timnas Krosia itu memulai karier kepelatihan dengan menukangi Hajduk Split pada musim 2001. Namun kariernya sebagai manajer mulai bersinar saat menangani timnas Krosia.

Berstatus sebagai pelatih termuda, dia membawa timnas Krosia melejit di Piala Eropa 2008. Bahkan Krosia yang tampil impresif digadang-gadang bakal menjadi 'kuda hitam' di turnamen internasional paling elit di Eropa itu.

Sayang, langkah Krosia terhenti di babak perempatfinal. Krosia ditekuk Turki 1-3. Pelatih yang juga anggota band rock Krosia itu mengungkapkan, kekalahan ini akan terus menghantui dirinya dan seluruh pemain timnas Krosia.

Setelah meninggalkan posisi pelatih timnas Krosia pada 2012, Bilic melanjutkan petualangannya dengan membesut Lokomotiv Moskow dan Besiktas, sebelum akhirnya meneken kontrak bersama West Ham awal musim ini.

Meski memiliki catatan gemilang setiap melawan raksasa Premier League musim ini, masih ada cacat yang harus diperbaiki Bilic jika ingin membawa West Ham menembus empat besar Premier League.

Faktanya, walau selalu menang lawan tim besar, West Ham justru kerap kesulitan menghadapi tim-tim medioker Premier League. Dari enam laga Premier League musim ini, West Ham dua kali menelan kekalahan.

West Ham tumbang 1-2 dari Leicester City pada 15 Agustus lalu dan kalah 3-4 dari klub promosi AFC Bournmouth pada 22 Agustus silam. West Ham meraih dua kekalahan itu di hadapan publik sendiri.

Inilah yang harus diperbaiki West Ham kala menjamu Norwich City dalam lanjutan Premier League, pekan depan. Sementara itu, raksasa terdekat yang akan dihadapi West Ham adalah Chelsea pada 24 Oktober mendatang.

Juventus Tumbangkan West Ham di Olympic Stadium

Pemain West Ham, Diafara Sakho (kiri), usai cetak gol.

Winger Manchester United, Jesse Lingard.

Target Winger Muda MU Musim Ini: 2 Trofi dan 10 Gol

Dia menjadi pahlawan kemenangan MU saat juara Community Shield.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016