MU Vs Tottenham: Duel Pembuktian Dua Tim Raksasa

Manchester United Vs Tottenham Hotspur.
Sumber :
  • Reuters/Carl Recine

VIVA.co.id – Laga seru akan berlangsung dalam lanjutan Premier League, Minggu 11 Desember 2016. Manchester United bakal menjamu Tottenham Hotspur di Old Trafford.

Pengakuan Erik ten Hag Usai Manchester United Ditahan Imbang Tottenham Hotspur

Partai ini diprediksi berlangsung menarik, karena kedua tim hanya berjarak satu tingkat di klasemen sementara. Spurs menempati peringkat 5 dengan 27 poin dari 14 pertandingan. Disusul MU dengan torehan 21 angka.

Ada persamaan antara kedua tim ini. Di awal musim, kedua tim diprediksi bisa menjadi penantang serius meraih gelar. Namun, mereka gagal tampil konsisten sehingga semakin sulit untuk bersaing merebut juara.

Tottenham Hotspur Klaim Harusnya Bisa Pesta Gol ke Gawang MU

Bagi MU, laga melawan Spurs bisa menjadi laga hidup mati. Apalagi, tim besutan Jose Mourinho sudah tertinggal 13 poin dari Chelsea yang menempati puncak klasemen. Pundit Premier League Jamie Carragher, mengatakan pertandingan itu bakal sangat berarti untuk MU.

"Mereka ada dalam masalah jika kalah dari Spurs, yang saat ini ada di peringkat lima, unggul enam poin dari MU. Sementara dengan posisi empat besar untuk memperoleh tiket ke Liga Champions, ada jarak sembilan poin dengan Manchester City.

Prediksi Premier League: Tottenham Hotspur vs Manchester United

"Tidak ada keraguan, Spurs ada di mata MU sebagai tim yang harus mereka kejar," kata Carragher seperti dilansir Squawka. Menurutnya, tiga poin mungkin terlihat tidak berarti, tapi selisih sembilan poin dari Spurs di peringkat lima, akan membuat mereka semakin sulit berharap finis empat besar.

Jelang laga krusial ini, bek Spurs, Jan Vertonghen melontarkan pujian pada manajer MU, Jose Mourinho. Mourinho selama ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial karena komentar-komentarnya.

Tak jarang, Mou melontarkan komentar pedas kepada wasit atau kepada sesama manajer. Vertonghen menilai hal tersebut membuat sepakbola menjadi menarik.

"Dia adalah pelatih yang hebat. Dia sudah melakukan hal-hal hebat bersama tim yang berbeda. Dia telah menunjukkan bahwa dia pelatih yang sangat bagus. Dia punya karakter yang penuh warna. Sepakbola membutuhkan itu," kata Vertoghen seperti dilansir Soccerway.

"Dia adalah manajer yang bagus, dan dia mengatakan berbagai hal kepada media. Apakah itu membuat saya terganggu? Tidak juga. Itu adalah bagian dari pekerjaan, dan dia bermain dengan cara yang dia inginkan," lanjut pemain internasional Belgia ini.

MU Tetap Targetkan Juara

Banyak yang menganggap peluang MU untuk merebut juara sudah habis. Namun, hal berbeda malah diungkapkan oleh gelandang Setan Merah, Henrikh Mkhitaryan.

"Jangan pernah berkata tidak. Segalanya masih mungkin," kata pemain berusia 27 tahun tersebut seperti dilansir Skysports, Jumat, 8 Desember 2016.

"Saya ingat MU pernah unggul delapan poin dari Manchester City, namun MU gagal juara. Jadi segalanya mungkin dalam hidup ini," lanjut mantan pemain Borussia Dortmund itu.

Dan menurutnya, tugas pertama yang harus dilakukan MU adalah mulai kembali meraih kemenangan. Seperti diketahui, MU gagal menang di tiga laga terakhir Premier League.

"Kami harus menang, Itu yang terpenting. Sangat menyakitkan kerap kalah atau imbang. Tapi kami harus menerimanya karena itu adalah kesalahan kami. Kami harus menatap ke depan," katanya.

Pernyataan Mkhitaryan ini seperti menguatkan pernyataan Mourinho sebelumnya. The Special One mengklaim, performa MU membaik di bawah polesannya.

"Terdapat perbedaan besar dengan performa yang ditampilkan pada beberapa tahun terakhir. Anda bisa melihat sendiri hasilnya," ujar Mourinho seperti dikutip Soccerway.

Sama-sama Punya Modal Positif

MU dan Spurs mendapatkan modal positif jelang duel krusial ini. Kedua tim sama-sama meraih kemenangan di laga terakhir di kompetisi Eropa.

The Lilywhites mengalahkan CSKA Moscow 3-1 di Wembley, Rabu 7 Desember 2016 (Kamis dini hari WIB). Delle Alli, Harry Kane, dan gol bunuh diri Igor Akinfeev memastikan kemenangan Spurs di laga pamungkas penyisihan Grup E Liga Champions.

Kemenangan ini memang tetap tak cukup untuk mengantarkan Spurs lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Namun, mereka mendapatkan tiket hiburan lolos ke 32 besar Liga Europa, sekaligus modal positif sebelum menantang MU.

Sehari sesudahnya, kemenangan juga berhasil diraih MU. Setan Merah menaklukkan tim asal Ukraina, Zorya Luhansk di Chornomorets Stadium, Odessa di laga pamungkas Grup A Liga Europa.

Henrikh Mkhitaryan membuka keran gol MU di menit 48, disusul gol Zlatan Ibrahimovic di menit 88. Hasil ini memastikan MU melangkah ke babak 32 besar Liga Europa, sebagai runner up Grup A.

MU lolos sebagai runner up dengan raihan 12 poin dari 6 pertandingan. Juara grup direbut oleh tim asal Turki, Fenerbahce yang meraup 13 poin.

Raihan ini langsung disambut senyuman oleh manajer MU, Jose Mourinho. Manajer asal Portugal ini melontarkan pujian untuk Mkhitaryan yang mencetak gol perdananya untuk Setan Merah.

"Dia memiliki mentalitas yang kuat. Dia sangat ulet dalam menghadapi kesulitannya beradaptasi, dan dia melakukannya dengan cara terbaik. Dia bekerja sangat keras untuk meningkat secara fisik dan taktik. Sekarang dia bermain bagus di Premier League dan Liga Europa," kata Mourinho seperti dilansir Mirror.

Berkaca pada pertemuan musim lalu, MU dan Tottenham berhasil saling mengalahkan. Setan Merah menang tipis 1-0 di Old Trafford. Saat tampil di White Hart Lane, Spurs sukses menang telak 3-0.

Kali ini siapa yang akan tersenyum? Menarik untuk dinantikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya