- Kolega Coworking Space
VIVA – Pola bekerja yang saat ini semakin kompleks, menciptakan kebutuhan bekerja yang tidak harus datang ke kantor. Hal itu umumnya ditemukan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung.
Adanya perubahan pola kerja tersebut, memunculkan sebuah konsep yang diberi nama coworking space atau ruang kerja bersama. Cukup dengan meja, kursi dan koneksi internet, maka kaum pekerja yang biasanya berkutat dengan industri kreatif atau digital dapat terus berkreasi dan produktif.
Apalagi, perekonomian saat ini digerakkan oleh ekonomi kreatif, yang menempatkan kreativitas sebagai salah satu aset utama. Generasi milenial mengambil bagian paling besar sebagai pekerja kreatif.
“Efektivitas, efisiensi, dan kecepatan menjadi fokus utama dalam dunia kerja. Dengan kondisi kemacetan tinggi, tidak harus bertemu lagi satu sama lain di dalam kantor,” ujar Pendiri Kolega Coworking Space, Rafi Rachmanzah Hiramsyah melalui rilis yang diterima VIVA, Minggu 2 Desember 2018.
Hasil survey Dailysocial.id dengan JakPat menunjukkan, dari 1.617 responden pengguna smartphone di Jawa dan Bali, 82 persen mengatakan bahwa coworking space adalah tempat untuk bekerja. Sementara, 55 persen mempersepsikan tempat tersebut sebagai ruang komunitas.
Menurut Co-Founder Kolega Coworking Space, Adli Sudjatmiko, generasi milenial sangat memilih menjalani pekerjaan yang dapat membuat mereka bahagia.
"Jika ada kebahagiaan dalam bekerja, maka seseorang akan merasa menjadi orang yang berguna. Dengan coworking space, menjadi tidak ada lagi time table,” tuturnya.
