- VIVA.co.id/Shalli Syartiqa
VIVA.co.id – Meninggalkan keluarga tercinta di bulan suci Ramadan sangatlah berat. Hal tersebut diungkapkan pedangdut cantik asal Jember, Jawa Timur, Dewi Perssik. Dewi yang ditemui sebelum tampil di program sahur Pesbuker di ANTV itu membagi ceritanya yang harus bekerja di jam sahur.
"Kalau buat aku prioritas utama memang keluarga ya. Dan apa yang aku lakukan di sini dalam (bekerja) kan untuk masa depan anak aku. Jadi semua sudah saya pertimbangkan," kata Dewi Persik, Kamis, 1 Juni 2017.
Walau tidak bisa bersantap sahur bersama sang putra, Dewi tetap mengontrol sang buah hati lewat media digital.
"Jadinya yang namanya mengontrol anak itu enggak harus secara fisik, ketemu. Jadi di sini aku setiap hari masih bisa ketemu sama anak aku, sabtu minggu aku bisa ketemu, dalam arti dia (anak) bisa temani aku kerja," kata mantan istri Aldy Taher tersebut.
"Selebihnya kita video call. Kan dia puasa, jadi pas buka aku tanya, kalau enggak biasanya dia dahulu yang telepon atau WhatsApp aku, mama kalau enggak sibuk telepon aku ya. Hal-hal yang kecil seperti itu buat aku sangat berharga. Jadi menurut aku, aku tidak kehilangan waktu aku sama dia. Kerja ya kerja, perhatian buat anak tetap nomor satu," sambungnya.
Dan di sahurnya kali ini, Dewi Perssik sengaja membeli makanan dari restoran dan diantarkan ke lokasi syuting.
"Kurma dan air zam zam, kurma itu menu wajib aku pas buka dan sahur. Sahur pasti aku makan nasi. Untuk hari ini aku beli makanan di restoran," katanya.
Menu sahur Dewi pun setiap hari berbeda, hal tersebut sengaja ia terapkan agar tidak bosan dengan makanan.
"Menunya berubah-ubah, karena pas puasa itu kita lapar mata, semua pengen ini itu. Aku biasanya menu yang segar kaya sayur asem, tahu, tempe, ikan asin. Kalau yang daging-daging enggak begitu suka," katanya.
