Bukan Sekadar Fesyen, Koleksi Tas Mewah Bisa Jadi Ladang Investasi

Tas Hermes Himalayan Nilo Crocodile Birkin.
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni/File Photo

VIVA – Tidak sedikit  masyarakat di Indonesia yang memilki tas bermerek kenamaan dengan harga yang cukup fantastis. Dalam berbelanja tas tersebut, sering sekali dipandang sebagai bentuk gaya hidup yang konsumtif oleh kebanyakan orang.

Bea Cukai Tanggapi Viral Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Ketimbang Bayar Pajak Rp 26 Juta

Padahal menurut, pendiri  butik produk fashion mewah berlisensi LUXATME Ade Hanurati, banyak masyarakat yang tidak mengerti bahwa tas mewah dapat dijadikan barang investasi, sama seperti logam mulia dan sebagainya. Sebab kata dia nantinya tas tersebut masih dapat dijual dengan harga yang cukup bagus.

"Karena harga akan naik secara berkala per enam bulan atau tiga bulan. Sebut saja beberapa merek kenamaan seperti Hermes, Louis Vuitton dan Channel," kata dia di LUXATME, Kemang Jakarta Selatan, Selasa 14 Agustus 2018.

Bukan Foya-Foya, Kartika Putri Ngaku Tas Branded Adalah Hadiah dari Habib Usman

LUXATME

Dia melanjutkan beberapa model ketiga brand tersebut yang memiliki harga jual tinggi biasanya keluaran terbatas atau limitted edition. Selain itu kriteria lain yang juga harus diperhatikan ketika akan melakukan investasi adalah cara penggunaannya.

Klarifikasi Koleksi Tas Mewahnya, Netizen Singgung Kartika Putri Mirip Sandra Dewi

"Harus digunakan dengan baik pada saat dipakai, sebab harga jualnya bisa seharga dengan biaya yang kita keluarkan saat membelinya atau bahkan lebih," kata dia.

Dia pun memberikan beberapa tips dalam merawat tas mewah yang memang ingin diinvestasikan.

"Bisa diangin-anginkan secara berkala seminggu sekali jangan dibiarkan sampai lembab. Selain itu setelah selesai digunakan bisa diisi dengan foam (bantalan) kembali agar bentuknya tetap sama," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya