Logo BBC

Aneka Barang Daur Ulang Meriahkan Karnaval Bunga Malang

Seorang peseta memamerkan busana dalam Fashion Flower Carnival di Malang, Jawa Timur, Minggu (16/9). Kegiatan tahunan tersebut diadakan untuk memberi wadah kepada para desainer muda untuk berkompetisi dan berkreasi menciptakan busana unik. - Antara/ARI BO
Seorang peseta memamerkan busana dalam Fashion Flower Carnival di Malang, Jawa Timur, Minggu (16/9). Kegiatan tahunan tersebut diadakan untuk memberi wadah kepada para desainer muda untuk berkompetisi dan berkreasi menciptakan busana unik. - Antara/ARI BO
Sumber :
  • bbc

Sejak siang, ribuan orang memadati pinggir Jalan Ijen, Kota Malang, Minggu (16/9). Ruas jalan sepanjang 800 meter itu telah disulap menjadi catwalk bagi 260 peserta Karnaval Bunga Malang atau Malang Flower Carnival (MFC) yang mengenakan kostum warna-warni dengan hiasan bunga Nusantara.

Pada MFC kedelapan ini, sejumlah peserta menggunakan bahan baku bekas yang didaur ulang.

Salah satu perancang busana, Tri Luminanti, memakai bekas gelas plastik minuman, pecahan kaca, dan sebagian kain perca.

Tak mudah untuk menghadirkan kostum dengan bahan baku daur ulang yang secara estetika menarik, glamor dan eksotis. Apalagi semuanya dikerjakan sendiri. Tri mengaku membutuhkan waktu selama sebulan untuk membuat kostum.

"Nyaris tak butuh biaya, cuma kain yang baru. Kalau kain bekas khawatir gatal di kulit," katanya, sebagaimana dilaporkan wartawan di Malang, Eko Widianto.

Untuk membuat kostum The Sun Flower Princess, Tri sengaja membentuk gelas plastik minuman seperti bunga matahari. Setelah rampung, dia mengenakan busana itu pada putrinya, Manika Cahaya Salsabila, siswa SD Ahmad Yani Kota Malang.

Penuh percaya diri, Manika berlenggak-lenggok bak model berjalan di Jalan Raya Ijen. Tabuhan perkusi mengiri setiap gerak para peserta MFC.