- Freepik/lookstudio
VIVA – Thread lift atau lebih dikenal dengan istilah tanam benang, merupakan prosedur kosmetik dengan invasif minimal dibanding dengan operasi facelift.
Prosedur ini mengklaim dapat membuat kulit lebih kencang dengan cara memasukkan benang medis ke dalam wajah lalu 'menarik' kulit ke atas dengan mengencangkan benangnya.
Tujuan dari perawatan ini adalah mengangkat dan membentuk wajah atau payudara. Penggunaan benang ini bersifat sementara, bahan benang medis untuk menjahit kulit sehingga tertarik kencang.
Tanam benang bekerja dalam dua cara. Pertama, secara langsung. Dengan menanam benang tipis, mudah larut ke bawah kulit, dokter nantinya akan menarik kulit Anda dengan kencang di sekitar dahi, leher dan tubuh.
Jahitan yang tidak terlihat dan tidak sakit itu akan mencengkeram kulit dan memastikan bahwa benangnya mencengkeram jaringan di bawah kulit dan otot saat benang ditarik.
Saat benangnya sudah dimasukkan, respons pemulihan tubuh akan terpicu. Meskipun Anda tidak terluka karena benang di bawah kulit, tubuh akan mendeteksi bahan jahitan dan menstimulasi produksi kolagen di area yang ditanam benang. Kolagen akan mengisi kekosongan di kulit yang kendur dan mengembalikan elastisitas yang lebih muda di wajah Anda.
Ilustrasi wanita.
- Freepik/benzolx
Dikutip dari laman Healthline, tanam benang sudah ada sejak sekitar tahun 1990-an, tapi inovasi material yang digunakan untuk tanam benang terus meningkat popularitasnya di beberapa tahun terakhir ini.
PYFAESTHETIC, anak usaha dari PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) dalam bidang dermatologi dan estetika, belum lama ini meluncurkan produk thread lift White Rose bekerja sama dengan Dongwon Medical. Thread lift White Rose sudah memenuhi standar Eropa CE Certified (European Conformity) serta mendapatkan penghargaan dari Germany Awards dan Korea Awards tahun 2021.
“White Rose adalah thread lift atau benang yang dapat memberikan efek lifting, contouring, dan rejuvenating pada bagian wajah atau bagian tubuh lainnya tanpa meninggalkan sayatan atau bekas luka. Thread lift White Rose terdiri dari 12 varian dengan kegunaannya masing-masing. Benang yang digunakan pada White Rose adalah violet PDO (Polydioxanone) yang dapat menyatu dengan jaringan kulit dan bertahan hingga 24 bulan. Selain itu, thread lift White Rose juga dapat mencerahkan dan mengencangkan kulit serta menghaluskan kerutan,” ujar Product Manager PYFAESTHETIC Wila Kharisma, siaran persnya.
Sementara itu, Marketing Manager PYFAESTHETIC dr. Hari Widodo mengatakan bahwa produk White Rose akan hadir di Indonesia pada minggu keempat bulan Februari 2022.
“Dengan kualitas berskala internasional, kami yakin produk ini dapat bersaing di market Indonesia. Selain itu kami juga akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para dokter yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk thread lift White Rose serta produk filler Giselligne & Aileene. Melalui produk terbaru PYFAESTHETIC, Pyridam Farma percaya bahwa White Rose dapat memberi dampak dan keunggulan yang signifikan dalam bidang dermatologi dan estetika," sambung Wila.
