Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Produk Skincare

Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

VIVA Lifestyle – Kulit wajah yang sehat dan cerah menjadi dambaan setiap orang, baik pria maupun wanita. Merawat kulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu tidaklah mudah. Mulai dari rajin berolahraga, menjaga pola makan sehat, dan menggunakan produk perawatan wajah secara rutin.

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Pemilihan produk perawatan wajah atau skincare juga menjadi hak yang perlu diperhatikan untuk memiliki kulit yang sehat cantik terawat.  Adapun pemakaian skincare tidak boleh sembarangan. Beberapa produk seperti sabun cuci muka, toner, serum, dan krim yang dipakai dengan benar akan memberikan efek yang maksimal terhadap kulit. Yuk scrolll selengkapnya.

"Sebenarnya kita umpamakan seperti kita sedang merawat tanaman. Kita siapkan dulu tanahnya, kita airi dan beri pupuk. Jadi tanamannya akan tumbuh subur. Setiap tahapan dari skincare itu akan sangat berpengaruh. Mulai dari facial wash, toner, serum, krim dan sunscreen jangan lupa," tutur Dr. Silvy Sicilia, seorang Dermatologist, saat ditemui acara peluncuran skincare terbaru REGENIX, di GIOI Menteng, Jakarta, Rabu 21 September 2022.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

Sebelum memahami tahap penggunaan skincare, tentunya harus menemukan dulu skincare yang cocok di kulit. Cara menentukannya sangatlah mudah, hal pertama yang harus diperhatikan adalah mengetahui jenis kulit masing-masing, misalkan kering, berminyak, atau kombinasi di area t-zone.

Selanjutnya, pahami permasalahan kulit yang sedang dialami. Seperti kulit kusam, berjerawat, atau berkerut. Berdasarkan jenis dan permasalahan kulit yang dimiliki, baru lah mencari produk skincare yang sesuai.

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

"Tentunya kita harus tahu dulu tipe kulit kita seperti apa. Apakah berminyak, kering atau kombinasi. Lalu permasalahan kulit kita apa, mungkin kerutan, kusam, atau berjerawat. Setelah itu baru kita cari skincare yang sesuai dengan masalah kulit kita," kata dokter Silvy.

Setelah menemukan produk skincare yang memiliki kandungan sesuai dengan permasalahan kulit yang ingin diatasi, biasanya kulit akan beradaptasi terlebih dahulu. Terutama ketika pertama kali mencoba sebuah produk.

Tidak memungkiri akan muncul beberapa kendala seperti purguing hingga breakout. Dokter Silvy menjelaskan bahwa hal tersebut normal terjadi karena kulit wajah tengah menyesuaikan dengan produk yang digunakan.

"Biasanya kalau purguing itu ada tanda-tandanya seperti inflamasi. Inflamasi itu kayak penerimaan kulit kita seperti rasa gatal dan kemerahan biasanya seperti jerawat kecil-kecil. Biasanya selama 1-2 minggu," ujarnya.

Selama masa purguing itu, penggunaan produk skincare yang menenangkan kulit seperti yang mengandung aloe vera dan chamomile sangat dianjurkan.

"Selama purguing itu kita juga bisa gunakan produk yang menenangkan kulit seperti aloe vera dan chamomile," kata dokter Silvy.

Dokter Silvy juga menganjurkan bagi para pecinta skincare yang belum mendapatkan hasil maksimal meskipun telah rajin merawat diri untuk melakukan treatment.

Treatment atau perawatan diri ke klinik kecantikan bisa dilakukan apabila perawatan menggunakan skincare terasa tidak cukup. Seperti ketika mengatasi masalah jerawat yang parah, maka dianjurkan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut dari profesional.

"Skincare itu sebenarnya maintenance sehari-hari. Untuk treatment, tergantung goals kita apa. Apakah ketika menggunakan skincare ini cukup, maka tidak perlu banyak treatment. Tetapi ketika pakai skincare dan hasilnya belum maksimal, baru kita perlu tindakan lanjut," jelas dokter Silvy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya