- instagram.com/balenciaga
VIVA.co.id – Label fesyen asal Spanyol, Balenciaga, memecat direktur casting usai adanya perlakuan sadis dan kejam terhadap modelnya di ajang Paris Fashion Week (PFW). Mereka juga telah mengirimkan permintaan maaf secara tertulis kepada 150 model wanita yang dipaksa menunggu selama tiga jam di tangga sempit dan gelap saat casting untuk show Balenciaga di PFW.
Menurut salah satu direktur casting Amerika Serikat, James Scully, beberapa dari model dibiarkan terkunci di ruang gelap, sementara Direktur Casting Balenciaga, Maida Gregori Boina dan Rami Fernandes makan siang. Dalam akunnya di Instagram, Scully menulis kekecewaannya terhadap insiden yang menciderai ajang fesyen prestisius tersebut.
"Saya sangat terganggu mendengar dari sejumlah gadis pagi ini bahwa casting Balenciaga membuat lebih dari 150 gadis menunggu di tangga dan menunggu lebih dari tiga jam," tulisnya, seperti dilansir dari Independent.
Dan ketika tiba waktu makan siang, mereka mematikan lampu dan meninggalkan gadis-gadis tersebut hanya dengan lampu dari telepon genggam mereka. Menurutnya, hal itu adalah perlakukan yang sadis dan kejam, sehingga bisa menyebabkan para model mengalami trauma.
Dia mengatakan bahwa label fesyen lain, termasuk Lanvin menolak model dengan kulit berwarna dan memakai model di bawah umur. Desainer Lanvin, Bauchara Jarrar membantah tuduhan Scully.
"Mereka menghina rumah mode couture dengan tuduhan rasis. Apa yang mereka bicarakan? Ruang ganti kami penuh dengan gadis-gadis dari latar belakang berbeda," ujarnya.
Mengenai dugaan insiden tersebut, Balenciaga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan perubahan dalam kebijakan drastis terkait proses casting dan tidak lagi bekerja sama dengan keduanya. Selain itu, Balenciaga mengirimkan permintaan maaf tertulis kepada instansi model yang terpengaruh oleh situasi ini.
"Balenciaga mengutuk insiden ini dan akan berkomitmen untuk memastikan kondisi kerja yang paling layak untuk model," kata pihak Balenciaga.
Bantah Tuduhan
Kepala Eksekutif Balenciaga, Cedric Charbit menambahkan bahwa masalah ini menjadi perhatian serius perusahaan dan mengingatkan kepada internal perusahaan agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Mulai sekarang, kami akan melakukan casting di showroom kami seperti yang selalu kami lakukan dalam musim terakhir," ujarnya.
Namun menariknya, Boina membantah tuduhan Scully. Dia menyatakan bahwa insiden itu hanya rumor dan model tidak menunggu selama tiga jam dalam ruang gelap.
"Bahkan tidak satu jam pun. Kami makan siang di fasilitas tempat casting kami. Kami tidak mengunci model di tangga dan mematikan lampu. Itu benar-benar tidak manusiawi. Kami justru menyediakan fasilitas yang nyaman," tulis mereka. (ren)
