Tren Desain Rumah Idaman Milenial, Mencampur Banyak Gaya

Ilustrasi ruangan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Dengan perkembangan teknologi dan besarnya dampak keberadaan media sosial, desain interior pun mengalami perubahan yang signifikan. Kini, sudah semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya desain termasuk untuk sebuah hunian.

Permudah Kepemilikan Hunian, Bank Mandiri Teken Kerjasama dengan APERSI

Desainer interior dari ID 12, Ary Juwono mengatakan bahwa masyarakat, khususnya milenial tidak lagi memandang desain hanya terbatas pada pakaian, tapi juga bagian dari gaya hidup lainnya. Sehingga ketika mereka membuat sebuah rumah, pasti akan memikirkan sisi estetiknya juga.

Salah satu yang banyak memengaruhi desain saat ini adalah kesukaan traveling generasi milenial. Banyak pergi ke tempat-tempat berbeda ternyata bisa memberikan inspirasi dalam membangun sebuah hunian idaman.

Permintaan Hunian Segmen Premium Tinggi, Sinar Mas Land Luncurkan Trésor di BSD City

"Sekarang kalau bikin rumah pasti akan berpikir, saya pernah ke sini, ada bentuk desain seperti itu," kata Ary saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Karena itu, Ary memprediksi, ke depannya desain interior rumah generasi milenial akan didominasi dengan gaya eklektik, atau percampuran banyak gaya dalam satu desain atau suasana.

Jelang Ramadan, Natalie Sarah Digaet Program Special Campaign Furniture Ternama

"Bisa juga orang punya rumah dengan suasana yang campur, karena terbiasa traveling jadi ruang punya view tertentu yang beda dengan ruangan lainnya," ujar Ary.

Senada dengan Ary, desainer interior Reza Wahyudi juga percaya bahwa tren desain hunian milenial adalah percampuran dari banyak gaya.

"Kita hidup setiap hari pasti ada sesuatu yang baru, apalagi kalau sering traveling pasti tergoda ingin buat seperti ini dan itu, akhirnya jadi eklektik, campuran dari segala gaya," kata desainer yang punya panggilan Bobos itu.

Meski gaya-gaya baru terus berdatangan, tapi pada dasarnya masyarakat tetap akan mempertahankan gaya lamanya. Karena itu, Bobos menyarankan agar jangan membuat rumah yang mengikuti tren.

Menurut Bobos, buatlah rumah dengan desain sesimpel mungkin. Dengan demikian, akan mudah untuk menambah gaya baru ke dalam hunian tanpa banyak mengubah gaya lama.

"Buatlah sesimpel mungkin supaya timeless. Kalau rumah sebaiknya tidak perlu ikutin tren. Kalau untuk kafe itu perlu ikut tren," ucap Bobos.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya