Kreativitas Ibu-ibu Depok, Ubah Sampah Jadi Rupiah

Kreativitas ibu-ibu Pancoran Depok ubah sampah jadi souvenir cantik
Sumber :
  • VIVA/ Zahrul Darmawan/ Depok

VIVA – Sampah tak selamanya merupakan kotoran yang harus dibuang. Di tangan sekelompok ibu-ibu di Depok, sampah justru diubah menjadi pundi-pundi rupiah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Dari tangan kreatif mereka, sampah diolah menjadi produk daur ulang yang memiliki nilai jual tinggi. Para ibu-ibu di wilayah Pancoran Mas Depok, Jawa Barat, membuktikan bahwa sampah bisa memberikan keuntungan.

Berkat ketelatenan dan keseriusannya dalam mengolah sampah menjadi barang unik, souvenir atau cenderamata, para ibu rumah tangga ini pun akhirnya sukses menyulap sampah sebagai sumber mata pencaharian mereka. Dalam sehari, omzet yang didapat bisa mencapai puluhan ribu rupiah per orang.

Pemkot Tangsel Tiap Hari Berjibaku Atasi 1000 Ton Sampah, Benyamin: Persoalan yang Serius

“Bahan sisa tak terpakai atau sampah yang kami olah rata-rata berbahan dasar kertas atau plastik. Nah ini bisa kita jadikan apa saja, seperti vas bunga, tempat tisu, hiasan dinding dan sebagainya,” kata Tri Sugiarto, salah satu pembimbing yang didatangkan langsung dari Bank Sampah Jakarta Selatan saat ditemui di Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis 12 Juli 2018.

Kegiatan yang juga mendapat dukungan dari PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini diharapkan mampu memberdayakan para ibu untuk membantu ekonomi keluarga. “Ini bisa menambah uang mereka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu juga ini memanfaatkan limbah agar memiliki nilai ekonomi,” katanya.

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

Tri mengaku, dia telah melakukan ini cukup lama. Karena kreativitasnya itu, ia pun kerap menyabet penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk pemasaran, Tri mengaku, barang yang dihasilkan dari olahan sampah ini sudah menyebar ke sejumlah daerah dan biasanya jadi motor penggerak UMKM.

“Alhamdulillah ini bisa membawa manfaat. Jadi siapa bilang sampah tidak bisa dimanfaatkan. Ini sudah banyak yang mesen kok,” katanya

Sementara itu, Branch Manager Alfamart Parung, Dany Febrianto mengatakan bahwa selain menanamkan rasa peduli akan lingkungan hidup, kegiatan pelatihan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu menambah dan mengasah keterampilan masyarakat khususnya ibu-ibu agar dapat membantu menopang perekonomian keluarga, atau memiliki sumber penghasilan secara mandiri.

“Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan perempuan yang bertujuan memberikan tambahan keterampilan. Jika ditekuni dengan serius, keterampilan tersebut dapat dijadikan tambahan penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan  keluarga,” katanya

Retriantina Marhendra, Branch Coorporate Communications, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menambahkan, kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya. Ini adalah salah satu program nasional Alfa untuk Indonesia. “Kegiatan sudah berlangsung di seluruh cabang Alfamart. Ini tahun pertama tapi kita masif sekali. Tapi memang bahan-bahan dan jenis keterampilannya beda-beda. Kami ingin memberdayakan ibu rumah tangga agar bisa menghasilkan sesuatu. Kami ingin berperan di tengah masyarakat,” katanya   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya