Finalis Miss Grand Indonesia Diajak Bantu Pangkas Kemiskinan

30 finalis Miss Grand International di kantor Menteri Sosial idrus Marham
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Finalis Miss Grand Indonesia 2018 didorong menjadi duta Program Keluarga Harapan di daerah tempat yang mereka wakili. Ini diungkapkan  Menteri Sosial Idrus Marham saat menerima 30 finalis Miss Grand Indonesia 2018 di kantornya, Selasa, 17 Juli 2018.

Program Makan Siang Gratis Prabowo Dinilai Bakal Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

Dalam kesempatan tersebut, Idrus menyampaikan bahwa meski mengikuti kompetisi berlabel kontes kecantikan, bukan hanya kecantikan fisik saja yang harus dimiliki, tetapi juga kecantikan secara pemikiran.

"Makanya dengan tema kecantikan dalam keberagaman ini, kita ingin dari berbagai keberagaman yang ada, kita kapitalisasi jadi kekuatan yang sama, dan kita gunakan secara efektif untuk masalah sosial," kata Idrus.

8 Negara dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Dunia

Ia juga ingin ke-30 finalis nantinya turun langsung ke masyarakat kurang mampu dan memotivasi mereka secara mental untuk bisa bangkit dan keluar dari kemiskinan. Hal ini diharapkan juga mampu membantu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Finalis Miss Grand International di kantor Menteri Sosial idrus Marham

Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Jurus Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Sumsel

"Kita nanti akan komunikasi dengan gubernur terkait peran-peran mereka, sehingga penanganan kemiskinan di Indonesia diatur secara gotong-royong dan menjadi kekuatan," ujar Idrus.

Seperti diketahui, Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, pemerintah Indonesia sejak tahun 2007 telah melaksanakan PKH.

Program Perlindungan Sosial yang juga dikenal di dunia internasional dengan istilah Conditional Cash Transfers (CCT) ini terbukti cukup berhasil dalam menanggulangi kemiskinan yang dihadapi negara-negara tersebut, terutama masalah kemiskinan kronis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya