Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Pedalaman di Sumba

Anak sekolah di Pulau Sumba NTT
Sumber :
  • Viva.co.id/Jujuk Erna

VIVA – Sekitar 100 siswa Sekolah Dasar (SD) menyambut rombongan yang terdiri dari media, Komunitas 1000 Guru dan KFC Indonesia saat tiba di SD Mata Wee Tame di Dusun Lolo Wano, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis, 16 Agustus 2018.

Heboh Uang Jajan Anak Artis, Arie Untung dan Fenita Arie Terapkan Kesederhanaan

Empat siswi dalam balutan tenun Sumba melakukan tarian selamat datang. Sementara siswa lainnya dengan seragam putih merah berada di sekitar sekolah dengan wajah penuh senyum. 

Di sekolah paralel yang merupakan salah satu Smart Center Project Komunitas 1000 Guru ini, KFC meresmikan perpustakaan dan sarana air bersih. Dipilihnya sekolah itu lantaran kondisinya yang memprihatinkan dan minimnya fasilitas yang tersedia, termasuk tidak adanya perpustakaan dan air bersih. 

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Ada puluhan buku bacaan di sejumlah rak dari para donatur mengisi ruangan perpustakaan berdinding tembok dan berkeramik. Perpustakaan ini terletak tepat di belakang SD dengan bangunan dari bambu.

Anak sekolah di Pulau Sumba NTT

Bingung Pilih Sekolah untuk Anak? Ini 5 Tipsnya

Ketika siswa diizinkan masuk ke ruang perpustakaan, mereka langsung menyerbu buku-buku di rak dan membacanya. Sejumlah guru relawan pun membantu membacakan cerita dari buku tersebut.

Salah satu siswa kelas 3 bernama Henes mengaku senang dengan hadirnya perpustakaan ini. "Senang (ada perpustakaan). Saya suka buku bergambar," kata siswa yang bercita-cita menjadi polisi.

Penggagas Komunitas 1000 Guru, Jemi Ngadiano mengatakan bahwa perpustakaan tersebut selain untuk tempat belajar siswa juga bisa menjadi ruang belajar. "Ada buku, komik dan ensiklopedia, " ujarnya.

Anak-anak Pulau Sumba Barat NTT

General Manager Marketing KFC Indonesia, Hendra Yuniarto meresmikan ruang perpustakaan yang juga berfungsi sebagai ruang kelas di SD Mata Wee Tame, serta penyediaan sarana air bersih. 

"Ini komitmen kami bersama Komunitas 1000 Guru sejak 2016. Sudah ada 35 sekolah yang kami bantu. Tahun lalu kami beri bantuan Rp800 juta untuk 35 sekolah. Tahun ini akan ada dana bantuan Rp1,3 miliar," tuturnya.

Dia menjelaskan akan ada satu tambahan program dengan Komunitas 1000 Guru. Mulai tahun depan, pembelajaran bukan hanya pada siswa tapi juga edukasi kepada orangtua siswa bagaimana membuat makanan bergizi untuk buah hati mereka. 

Soal perpustakaan dan fasilitas air bersih di sekolahnya, Kepala Sekolah SD Mata Wee Tame, Enos Mendenas mengaku senang karena dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Dia berharap, itu bisa membuat siswa semakin semangat belajar dan cerdas. 

"Harapannya anak-anak lebih percaya diri dan mau belajar ke sekolah untuk masa depan mereka," ucapnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya