Bridezilla Sindrom Jelang Pernikahan, Begini 4 Cara Menghindarinya

Ilustrasi/Pernikahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kata orang, menjelang pernikahan pasti banyak cobaan. Biasanya dalam tahap ini, pasangan akan lebih banyak cek-cok. Memang tak bisa dimungkiri, mempersiapkan hari pernikahan bisa membuat pasangan pusing dan stres. Mulai dari pemilihan konsep pernikahan, pilah-pilih berbagai vendor pernikahan terbaik sesuai budget hingga printilan lain seperti desain undangan dan suvenir.

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia

Tidak salah sih, jika pasangan meluangkan perhatian dan waktu lebih untuk persiapan pernikahan, sebab setiap calon pengantin pasti mendambakan pernikahan yang sempurna.

Nah, pada prosesnya segala persiapan pernikahan menguras banyak energi dan emosi hingga tak jarang, perbedaan pendapat hingga pertengkaran antar calon pengantin tak terelakkan. Sampai-sampai, ada istilah khusus untuk ini, yaitu Bridezilla.

Suci Winata Istri Ke-4 Ari Sigit Melahirkan Cicit Soeharto

Sekilas terdengar seperti Godzilla, ya? Monster buas yang menakutkan dari kebudayaan Jepang. Dan ternyata, istilah itu memang ada hubungannya. Bridezilla berasal dari dua kata yaitu, Bride dan Godzilla yang memiliki arti bahwa perempuan dengan sindrom ini mirip dengan Godzilla yang mudah marah, kesal, atau sedih menjelang pernikahan. Bridezilla merujuk pada kecemasan berlebih menjelang pernikahan yang sering dialami perempuan.

Ada cara supaya Bridezilla tidak terjadi. Simak tips jelang pernikahan dari Friska Ruslim selaku Co-Founder The Bride Dept, kepada Viva berikut ini.

Catat! Inilah 5 Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

1. Komunikasi

Pasangan, dalam hal ini calon suami, harus bisa mendukung kondisi emosional calon pengantin perempuan. Apalagi, banyak perempuan yang sangat memerhatikan detail dan mudah panik jika ada hal yang meleset di luar rencana.

Semua hal harus dikomunikasikan bersama. Bisa saja calon istri akan mengalami Bridezilla. "Kalau aku Bridezilla, kamu jangan ikut-ikutan jadi Groomzilla (versi laki-laki)," ujar Friska. Maksudnya, pasangan pria diminta jadi lebih kalem, jangan ikut panik.

2. Pergi dengan Sahabat

Ilustrasi wanita belanja.

Kehadiran sahabat pada momen kehidupan yang penting memang sangat berarti. Diharapkan calon pengantin wanita bisa mendapatkan dukungan mental dan emosional dari para sahabat. Sahabat yang sudah melewati pernikahan, boleh saja memberikan tips atau pendapat. Tapi jangan sampai, masukan dari bridesmaid malah membuat calon pengantin jadi semakin panik.

Untuk melepas stres, pergi bersenang-senang bersama para sahabat wanita atau bridesmaid juga bisa membantu. Hitung-hitung quality time, sebab jika nanti Anda sudah menjadi seorang istri atau ibu, waktu luang bersama sahabat akan jadi lebih terbatas.

3. Me Time dengan Pasangan

Kesibukan masing-masing bisa jadi membuat Anda dan pasangan memiliki waktu yang terbatas. Sekalinya bertemu, Anda biasanya akan terpancing untuk membahas mengenai detail pernikahan. Coba deh, sekali-kali isi waktu bersama pasangan untuk couple time. Hindari godaan untuk memikirkan dan membahas rencana pernikahan, termasuk mencari-cari inspirasi pernikahan lewat media sosial.

Coba sesekali luangkan waktu saat weekend atau weekday untuk tidak mengurus pernikahan. Perbanyak quality time bersama pasangan dengan tidak membicarakan perihal pernikahan. Anda berdua perlu rehat sejenak dari hal-hal yang menguras energi dan perhatian itu. Manfaatkan waktu untuk menguatkan bonding bersama pasangan.  

4. Berbagi Tugas

Pernikahan adalah acara sakral yang melibatkan peran banyak pihak. Mulai dari pasangan, keluarga hingga sahabat. Jadi jangan beban itu Anda tanggung sendiri. Pasti keluarga dan sahabat akan dengan senang hati bersedia membantu, jika Anda memintanya. Hindari terlalu fokus pada detail dan perfeksionis, Anda tidak bisa mengontrol segala sesuatu seorang diri.

Agar Anda tetap 'waras' coba berbagi tugas bersama pasangan, keluarga besar atau sahabat. Percayakan pada orang-orang terdekat, karena mereka pasti akan mengusahakan yang terbaik bagi kebahagiaan Anda dan pasangan. Pada akhirnya nanti, segala hal kecil yang menurut Anda kurang sempurna, akan luput dari perhatian para undangan. Sebab yang paling mencuri perhatian dan berkesan pada hari pernikahan Anda nanti, adalah wajah bahagia Anda dan pasangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya