Conservacation, Melakukan Konservasi Air Sekaligus Liburan

Conservacation bersama Ades
Sumber :
  • VIVA/Adinda Permatasari

VIVA – Kesadaran untuk melestarikan lingkungan jadi tren di kalangan generasi milenial. Kepedulian tersebut muncul dalam berbagai gerakan atau tindakan yang dilakukan secara berkelompok maupun individu.

Pentingnya Akses Air Bersih dalam Menyempurnakan Ibadah

Menangkap semakin besarnya tren ini di kalangan anak muda, Ades tergerak untuk membuat wadah bagi para pemuda untuk mewujudkan kepeduliannya melalui gerakan nyata lewat sebuah program bertajuk 'conservacation'.

Menurut Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia Mohamad Rezki Yunu, conservacation merupakan kependekan dari conservation vacation yaitu sebuah kegiatan aksi lingkungan yang melibatkan masyarakat untuk bergabung menjadi Sobat Air Ades. 

Dana Habis untuk Nyaleg, Caleg PKS di Cilegon Putuskan Bantuan Saluran Air Bersih untuk Warga

Mereka nantinya akan melakukan kegiatan bersama Pejuang Air Ades untuk memadukan kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan dan sekaligus menikmati alam Indoneaia yang asri. Kegiatan ini akan dilakukan di area konservasi air Pejuang Air Ades yaitu Desa Bea Muring, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta.

Saat ini, sudah terpilih 20 pemuda yang akan mengikuti conservacation. Mereka akan dibagi menjadi dua kelompok yang akan dikirim ke NTT dan Yogyakarta. Selama sekitar lima hari mereka akan mengikuti aksi nyata konservasi air di daerah yang yelah ditunjuk bersama Pejuang Air Ades.

Heru Budi: Warga Muara Kamal Biasanya Beli Air Bersih Rp300 Ribu per Bulan

"Mereka akan mengikuti beberapa tahap aktivitas, mulai dari proses orientasi pengenalan lingkungan, mengenal medannya seperti apa dan kondisi sosial ekonominya," ujar Rezki saat konferensi pers Conservacation Sobat Air Ades di Libris, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.

Di hari berikutnya, barulah mereka akan melakukan aksi nyata konservasi dengan turun langsung ke lapangan dan mengikuti program yang sudah disusun oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara. Kegiatan yang mereka lakukan meliputi membuat sumur resapan sebagai upaya konservasi air dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air.

Selain itu, mereka juga akan melakukan pengoptimalan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) lewat pengerukan sungai yang mendangkal dan penanaman pohon di sekitar aliran sungai, serta perbaikan akses air bersih bagi warga.

Barulah di hari keempat dan kelima mereka berkesempatan untuk berjalan-jalan menikmati keindahan desa tempat mereka ditugaskan.

"Harapannya saat mereka sudah mengikuti program dengan Pejuang Air, mereka mendapatkan manfaat, jadi tahu bagaimana turun langsung melakukan konservasi, dan bisa membawa lagi apa yang mereka dapat ke tempat asal mereka," kata Rezki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya