Pentingnya Olahraga Singkat Saat Bekerja Demi Otak Tetap Sehat

Ilustrasi karyawan bekerja.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Jam kerja yang panjang, dengan otak yang terus bekerja akan membuat seseorang kehilangan konsentrasi dan efisiensi. Jika terus berulang dalam jangka panjang memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan dan psikologi pekerja.

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Soal hal itu, Jepang yang dikenal sangat gila kerja melakukan sebuah penelitian. Dalam penelitian terbarunya disebutkan cara yang baik membuat otak tetap sehat dengan memperbaiki kemampuan berpikir di tempat kerja, ternyata cukup melakukan olahraga singkat yang tidak membutuhkan banyak konsentrasi.

Dikutip dari Indian Express, dalam melakukan penelitian ini, para ilmuwan mengumpulkann 28 pria dan meminta mereka melakukan tugas menantang yang disebut 'memori kerja'. Ini memungkinkan orang untuk menyimpan dan memperbarui informasi di otak mereka tentang hal-hal yang mereka kerjakan seperti sasaran, tenggat waktu, dan lainnya.

Dukung Sport Tourism Lewat Sungailiat Triathlon 2024

Mereka melakukan tantangan memori kerja sebelum, saat, dan 30 menit setelah tiga periode pengujian yang berbeda pada tiga hari berbeda. Periode pengujian diberikan dalam urutan acak dan masing-masing berlangsung selama 25 menit.

Dari periode pengujian itu, sebagian hanya berolahraga dengan menggunakan sepeda statis. Sementara lainnya melakukan tugas kognitif sambil duduk di sepeda, tetapi mereka tidak berolahraga. Dan sisanya melakukan keduanya pada saat yang sama, berolahraga dengan sepeda dan melakukan tugas kognitif.

Keseruan Lari sambil Menikmati Suasana Pantai di Ajang Gunungkidul Beach Run

Hasilnya menunjukkan bahwa olahraga memiliki efek menguntungkan pada kemampuan orang untuk merencanakan, memperhatikan, dan menyelesaikan tugas. Efek positif dari intervensi olahraga akan terlihat 30 menit setelah bersepeda.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman

Buka Festival Permainan dan Olahraga Tradisional Jabar 2024, Herman: Asah Intuisi Anak

Menurutnya, permainan dan olahraga tradisional dapat menstimulus aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, afektif, sampai psikomotorik.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024