Perusahaan Ini Mau Kirim Ibu Hamil untuk Melahirkan di Luar Angkasa

Wanita hamil.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sebuah start-up yang berbasis di Belanda, SpaceLife Origin berencana mengirimkan wanita hamil sejauh 402,3 kilometer (km) keluar bumi. Rencana ini merupakan misi mereka untuk melahirkan bayi pertama di luar angkasa dalam sejarah atas nama ilmu pengetahuan.

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Jika suatu saat planet kita tidak mampu lagi menjaga kehidupan manusia, satu-satunya harapan manusia adalah pergi dan menetap di tempat lain, apakah itu melayang keluar angkasa atau pergi ke planet lain. Namun, pertama-tama kita perlu belajar bagaimana bereproduksi di luar angkasa, dan pendiri perusahaan ini ingin mempraktikkan teori tersebut dengan mengirimkan wanita hamil keluar angkasa dan membuatnya melahirkan di dalam kondisi tanpa gravitasi.

Memang, ide ini terdengar gila, apalagi manusia masih jauh dari spesies luar angkasa. Tapi, SpaceLife Origin percaya bahwa keselamatan umat manusia bergantung pada hal ini.

5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein

Dikutip dari laman Oddity Central, salah satu eksekutif di start-up itu, Egbert Edelbroek mengatakan, belajar bagaimana melahirkan di luar angkasa adalah kebijakan asuransi untuk umat manusia. Jika suatu saat kita bisa menemukan atau membangun tempat tinggal jauh dari bumi, pertama-tama kita harus mengungkap rahasia melahirkan di luar angkasa jika ada peluang untuk keselamatan.

Untuk melakukan itu, SpaceLife Origin berencana mengatur eksperimen pionir dalam lima tahun ke depan, dengan satu eksperimen paling penting, melahirkan manusia sungguhan di luar angkasa yang dijadwalkan tahun 2024.

Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

Edelbroek mengklaim bahwa dia sudah bertemu dengan beberapa perusahaan pesawat luar angkasa yang bersedia mengirim tim keluar angkasa. Selain itu, beberapa orang kaya yang bersedia mendanai eksperimen ini. Dia juga sudah melakukan diskusi dengan beberapa wanita yang bersedia menjadi yang pertama melahirkan di luar angkasa.

Namun, meski perusahaan itu berhasil menemukan sukarelawan, roket komersil, dan uang yang dibutuhkan untuk mendanai seluruh eksperimen ini, misi tersebut masih terkendala bencana logistik.

Membawa wanita hamil keluar angkasa sebelum dia siap melahirkan, terdengar cukup sulit, tapi keselamatan bayi dan proses melahirkan itu sendiri yang dikhawatirkan para ahli. Astronot biasanya mengalami tiga kali dorongan gravitasi selama peluncuran roket hingga mengorbit. Dan jika gagal meluncur, bahkan tiga kali lebih banyak, tidak ada yang tahu efek apa yang terjadi pada calon bayi dan ibunya.

Tidak adanya gravitasi akan menimbulkan masalah serius, seperti kurangnya bantuan saat ibu mendorong bayi keluar, kesulitan memberikan epidural penghilang sakit saat pasien melayang di angkasa atau cairan tubuh yang melayang di dalam pesawat sebagai gumpalan.

Kalau pun kita anggap semuanya berjalan baik dan tim medis kelas dunia yang terlatih yang ikut dalam perjalanan menemani wanita hamil dalam perjalanan bersejarah itu melahirkan bayi dengan selamat, masih ada perjalanan ke bumi yang harus dipertimbangkan.

Itu artinya, menyelamatkan diri dari jatuh bebas melewati atmosfer, diikuti dengan pendaratan menggunakan parasut dan mendarat di suatu gurun, bukan suatu pengalaman yang bisa dialami bayi baru lahir dan ibu yang baru melahirkan.

SpaceLife Origin mengakui rencana mereka masih punya banyak hal yang tak terduga, tapi itu adalah alasan utama dari misi pionir ini, untuk mendapatkan jawaban. Selain itu, beberapa orang yang terlibat dalam proyek ini yakin bahwa jika perusahaan itu tidak melakukannya, orang lain yang akan melakukannya.

"Saya rasa pada titik tertentu hal ini akan terjadi, jadi kita sebaiknya melakukannya secara transparan dan terbuka. Jika ada seseorang melakukan hal ini sendiri, dalam isolasi, tidak berkontak dengan dunia lainnya, Anda mungkin akan menghadapi sesuatu dan tidak bisa mengubahnya," ujar salah satu penasihat SpaceLife Origin, Gerrit-Jan Zwenne. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya