Buya Yahya: Mimpi Basah Itu Permainan Setan

Yahya Zainul Maarif atau lebih akrab disapa Buya Yahya. 
Sumber :
  • Youtube Al Bahjah Tv

VIVA – Mimpi basah atau mimpi berhubungan seksual mungkin kejadian yang umum dialami oleh sebagian orang. Mimpi berhubungan badan di masyarakat sendiri selama ini multitafsir.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Beberapa orang menyebut bahwa mimpi bersetubuh pertanda akan terjadi hal yang memalukan pada diri sendiri atau keluarga. Ada juga yang menyebut bahwa mimpi bersetubuh pertanda akan mendapatkan apa yang diinginkan dan tercapainya keinginan.

Lalu, bagaimana islam memandang tentang mimpi basah? Dalam channel YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menyebut bahwa mimpi bersetubuh bukan haram.

Banyak Utang Tapi Bagi-bagi THR saat Lebaran? Ini Kata Buya Yahya

"Nabi tidak pernah bermimpi bersetubuh (ihtilam) karena mimpi bersetubuh bukan haram, akan tetapi bukan sebuah kemuliaan. Para kekasih Allah, para wali dijaga Allah, Nabi dijaga dari mimpi ihtilam (mimpi basah)," kata Buya Yahya.

Dijelaskan oleh Buya Yahya bahwa mimpi tidak haram. Meski begitu, mimpi bersetubuh sendiri merupakan permainan dari setan. Yang mana hal itu bermula dari khayalan seseorang terhadap orang lain kemudian ditangkap setan lalu dibawa ke mimpi.

Tegas! Jawaban Ustaz Khalid Basalamah dan Buya Yahya soal Hukum Percaya pada Ramalan

"Itu hubungannya dengan kehidupan di alam nyata, mungkin sudah terlalu banyak khayalnya lalu terbawa mimpi. Itu permainan setan, maka nabi tidak pernah mimpi basah, tidak pernah mimpi bersenggama karena dijaga. Kita awam mungkin seperti itu karena khayalan dibawa mimpi," kata Buya Yahya.

Lalu, bagaimana dengan orang yang sering bermimpi berhubungan badan? Dijelaskannya hal itu mungkin terjadi lantaran orang tersebut termasuk orang yang syahwatnya tinggi.

"Lalu bagaimana? Ukur dirimu sendiri. Mungkin kamu tergolong orang yang syahwatnya tinggi maka masuklah pintu halal. Menikah lah dan itu akan beres. Tidak di alam mimpi, tapi di nyata wallahu alam," kata beliau.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya