3 Tips untuk Mulai Menanam Tanaman Porang

Tanaman porang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Tanaman porang menjadi buah bibir baru-baru ini. Dahulu, porang sempat dianggap sebagai makanan ular di beberapa daerah. Kini, porang banyak ditanam oleh petani karena berpotensi tinggi untuk mengekspor umbinya. 

Jika anda mulai tertarik dalam membudi dayakan tanaman porang, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Perlu dicatat, budidaya porang tidak terlalu sulit karena tak perlu perlakuan khusus.

Namun harga porang relatif lebih stabil dibanding tanaman lain. Porang bisa diolah sebagai keripik bahkan bahan baku berbagai makanan, salah satunya Mie Shirataki dan kosmetik. Mulai tertarik untuk menanam porang? Berikut tipsnya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Lahan

Pohon porang mudah tumbuh dalam berbagai kondisi tanah, bahkan di lahan kritis. Tapi lebih baik siapkan lahan di tempat yang terbuka agar tanaman porang memberikan hasil yang lebih baik. Bersihkan gulma lalu bajak lahan agar gembur. 

2. Penanaman

Siapkan lubang tanam dengan jarak 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm. Lalu isi dengan sekam serta pupuk kompos. Lebih baik melakukan penanaman pada awal musim hujan, antara Oktober hingga Desember. Pembibitan bisa dilakukan di polybag, lalu dipindah ke tanah.

Merawat tanaman porang cukup mudah. Tidak ada cara khusus, yang perlu diperhatikan hanya pembersihan gulma,meninggikan guludan, memberikan pupuk dan melakukan penjarangan.

Pastikan BUMN Genjot Kinerja UMKM, Erick Thohir Sulap Lahan KAI di Bukittinggi Jadi Kawasan Kuliner

3. Panen

Tanaman porang bisa dipanen dalam waktu sekitar 7 bulan. Namun, tanaman ini baru bisa menghasilkan umbi yang baik pada usia di atas satu tahun. Hal ini juga tergantung dari bibitnya.

Universitas Muhammadiyah Berau Gugat Perusahaan Tambang Terkait Penyerobotan Lahan
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di acara Musrenbang Jambi 2025

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024