Mohammad Baedowy, Meningkatkan Taraf Hidup Lewat Daur Ulang Sampah

Mohammad Baedowy
Sumber :
  • IG @baedowymohammad

VIVA – Sampah jadi salah satu masalah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menurut data National Plastic Action Partnership (NPAP), Sebanyak 500 ribu ton pertahun sampah plastik telah mencemari lautan. Tipe sampah plastik yang hanya bisa terurai puluhan tahun, bahkan ratusan tahun akan mengendap di dasar laut dan menjadi microplastik.

Biota laut seperti ikan kerap ditemukan secara tak langsung mengonsumsi microplastik tersebut. Banyak Negara dan organisasi peduli lingkungan termasuk United Nation Environtment Assembly (UNEA) yang mencoba menghasilkan resolusi untuk menanggulagi sampah ini.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk penanggulangan masalah sampah. Salah satunya edukasi pemilahan sampah mandiri. Hal itu bertujuan meminimalkan pengiriman sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) diseluruh kota-kota di Indonesia. Saat ini sudah mencapai taraf kritis karena keterbatasan ketersediaan lahan TPST.

Ilustrasi Sampah Plastik

Photo :
  • ist

Selain itu ada sosok pria bernama Mohammad Baedowy. Ia adalah pengusaha yang memiliki bisnis daur ulang yang mengolah sampah menjadi barang yang bisa dipakai kembali seperti lakop sapu yang dibuat dari botol minuman.

Mohammad Baedowy telah 21 tahun bergelut di dunia sampah. Ia membuat sampah menjadi lebih bermanfaat dan bisa meningkatkan taraf hidup para pemulung dari segi edukasi, ekologi dan ekonomi.

Baedowy tidak secara instan mendapatkan hal ini. Di awal bisnisnya, ia pernah hampir terjatuh. Kala itu, banyak pertentangan, baik dari diri sendiri atau keluarga karena bisnis yang dijalani ini tidak biasa. Akhirnya Baedowy tetap dengan ketekunannya dan bisa melawati itu semua.

Ilustrasi Sampah Plastik

Photo :
  • ist
Pemkot Tangsel Tiap Hari Berjibaku Atasi 1000 Ton Sampah, Benyamin: Persoalan yang Serius

Berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional telah beliau terima dan untuk bisa lebih meningkatkan pengelolaan dan penanggulangan masalah sampah plastik ini. Terobosan baru dilakukan oleh Mohammad baedowy dengan menjadi Advisor di perusahaan Plastic Finance.

Plastic Finance adalah karya anak bangsa yang peduli akan masalah sampah plastik pada saat ini, kegiatan usaha untuk membangun industri daur ulang sampah plastik di seluruh indonesia pertama yang menggunakan sistem digitalisasi dengan teknologi  blockchain 

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

Dengan menggunakan teknologi blockchain ini maka semua lini masyarakat dapat ikut berkontribusi dan berpartisipasi secara aktif dalam menanggulangi masalah sampah plastik dan meningkatkan kesejahteraan bukan hanya pemulung tapi seluruh lapisan masyarakat yang ikut berkontribusi dalam project ini.

Angkut Ratusan Ton Sampah saat Libur Lebaran, Pemkot Tangsel Catat Ada Kenaikan 10 Persen
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman

Sekda Jabar Herman Suryatman Bertemu Pj. Bupati Bogor

Pemdaprov Jabar terus berupaya mempercepat operasional TPPAS Lulut Nambo untuk menyelesaikan masalah sampah regional Bogor - Depok - Tangerang Selatan.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024