7 Suku Kanibal Terkejam di Dunia yang Masih Eksis Hingga Saat ini

Suku Aghori Sadhus .
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Saat ini, setidaknya ada 7 suku kanibal di seluruh dunia yang masih memperlihatkan eksistensinya. Kehidupan mereka masih sangat tertinggal dari dunia modern saat ini dan hidup dengan mempertahankan tradisi serta ritual nenek moyang yang dianggap sangat menjijikan dan menyeramkan. Hal ini karena mereka memakan daging manusia, bahkan dari kalangannya sendiri. Praktik kanibalisme ini dilaksanakan dengan beberapa alasan, mulai dari ritual keagamaan sampai kebutuhan yang mendesak. 

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Praktik ini dilaksanakan untuk mendapatkan kekuatan dari orang yang mereka makan dagingnya. Walaupun kegiatan ini telah dilarang oleh pemerintah setempat, tetap saja beberapa dari mereka masih mengonsumsi daging manusia. Praktik kanibalisme ini bukanlah sebagai sesuatu yang baru, karena sudah terjadi sejak masa lampau. Bahkan, seorang pria asal Jawab Tengah yang bernama Sumanto ditangkap pihak berwajib lantaran melakukan kanibalisme. Nah, berikut adalah ulasan tentang suku kanibal di dunia yang disadur dari

1. Sekte Aghori Sandus, India

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Suku Aghori Sadhus .

Photo :
  • U-Report

Meskipun bukan sebagai suku bangsa tertentu, Sekte Aghori Sadhus harus diperhitungkan menjadi sekelompok orang sebagai kanibal. Karena, praktik kanibalisme yang mereka lakukan masih berlangsung sampai saat ini. Sekte ini mengonsumsi mayat manusia dalam berbagai kondisi tanpa terkecuali, baik busuk, segar, maupun mentah. Untuk bisa menemukan mayat tersebut, mereka tinggal di tepian Sungai Gangga, dekat kremasi mayat manusia. 

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

Sekte yang menyatakan bahwa dirinya adalah aliran dari agama Hindu dan sebagai penyembah Dewa Siwa tersebut mempercayai bahwa memakan mayat manusia yang sudah meninggal menjadi puncak persatuan jiwa dengan alam. Bukan hanya dimakan, tapi abu mayat kremasi juga mereka gunakan sebagai aksesoris. 

2. Suku Korowai, Papua Nugini

suku korowai papua

Photo :
  • amusingplanet.com

Suku kanibal berikutnya dikenal dengan sebutan Korowai yang tinggal di sepanjang Sungai Ndeiram Kabur, Papua Barat. Suku ini meyakini bahwa seorang penyihir yang sudah membunuh anggota suku merupakan tanggung jawab mereka untuk mengonsumsi daging orang yang sudah meninggal itu.

Suku ini mempercayai bahwa dengan mengonsumsi daging manusia merupakan sebuah cara untuk balas dendam kepada khakua, sosok iblis yang mengambil jiwa manusia tersebut. Bila seseorang terjatuh dari rumah pohon setinggi 42 meter atau terbunuh dalam peperangan, alasan kematian cukup jelas untuk suku tersebut. Namun, ketika mereka meninggal karena sebuah penyakit, itu karena khakhua. 

3. Suku Indian, Karibia

Kepala Suku Indian Apache Geronimo (kanan)

Photo :
  • Wikimedia Commons / Arizona Historical Society

Suku kanibal yang cukup berbahaya di dunia berikutnya adalah kelompok Indian Karibia. Nama suku ini diambil dari nama daerah di sini, Cariba yang mulanya dicetuskan oleh Christopher Columbus ketika menemukan pulau Karibia. Suku kanibal ini menjadi suku pertama yang memperkenalkan praktik kanibalisme di dunia, yang berdampak pada eksploitasi dan pembantaian. 

Hal ini bermula ketika dilaksanakan sebagai balas dendam terhadap musuh perang yang sudah membunuh anggota keluarga mereka. Budaya yang sudah berlangsung sejak abad 17 ini perlahan hilang seiring dengan agama Kristen yang masuk ke wilayah Karibia. Penduduk kanibal juga secara perlahan bergabung dengan masyarakat umum. 

4. Suku Aztec, Meksiko

Suku Aztec.

Photo :
  • U-Report

Berdasarkan sejarah, Suku Aztec dikenal lantaran melaksanakan ritual pengorbanan manusia, tapi juga ada bukti bahwa mereka sudah mempraktikkan ritual kanibalisme tersebut. Bangsawan dan anggota masyarakat terkemuka yang lain kemungkinan besar disajikan tubuh mayat yang sudah dikorbankan. Berdasarkan beberapa sumber, kanibalisme terjadi karena kelaparan dan sebagai bentuk komunikasi dengan para dewa. 

5. Suku Yanomami, Brasil

Suku Yanomami.

Photo :
  • U-Report

Salah satu suku yang mendiami Hutan Amazon, Brasil yang bernama Yanomami menjadikan kanibalisme sebagai sebuah cara kasih sayang terhadap keluarganya. Suku ini diduga sudah bermigrasi dari Selat Bering sejak 1500 tahun yang lalu dan memakan daging manusia sebagai bentuk penghiburan, memuliakan orang yang sudah meninggal, dan memberikan kasih sayang.

Abu dari orang yang mereka kasihi kemudian akan dimasak menjadi sebuah sup bersama dengan pisang yang dilakukan fermentasi dan dimakan oleh seluruh anggota keluarga. Dengan mengonsumsi abu jasad manusia, dipercaya akan membantu orang yang mereka kasihi untuk masuk surga dan kemudian reinkarnasi. 

6. Suku Amahuaca, Peru

Suku Amahuaca

Photo :
  • Tangkapan Layar

Suku Amahuaca yang berada di perbatasan Peru mempercayai bahwa orang yang sudah meninggal harus dikonsumsi. Suku kanibal ini menganggap bahwa hal tersebut akan membuat ruh orang mereka cintai tetap merasa hangat, ketimbang harus membiarkan mereka terkubur di tanah yang dingin. 

Kisah kanibalisme dari ini ini ditemukan dalam sebuah catatan milik seorang misionaris yang akan mengabarkan Injil. Misionaris tersebut menuliskan bahwa Suku Amahuaca akan mengonsumsi jasad keluarga atau kerabat terdekat mereka selama sebulan sampai membusuk. Jasad yang sudah membusuk akan dimasak dalam panci sampai jadi abu. 

7. Suku Maori, Selandia Baru

Pertunjukan kebudayaan Suku Maori Selandia Baru.

Photo :
  • Tourism New Zealand (TNZ)

Maori merupakan salah satu suku yang mendiami sebuah daratan di Aetearoa, Selandia Baru yang memiliki arti Tanah Awan Putih Berarak. Praktik suku kanibal ini telah mendarah daging dan jadi budaya tersendiri. Buktinya, saat salah satu kapal Inggris berlabuh dan membunuh anak sang kepala suku. Sebagai gantinya, mereka membasmi seluruh awak kapal menjadikan tubuh mereka sebagai santapan yang lezat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya