Posko Mudik Unik Ala Pecinta Alam, Pemudik Bisa Nginep di Tenda Dome

Tenda dome untuk posko mudik
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ Semarang

VIVA – Rest area atau posko mudik menjadi solusi bagi pemudik yang ingin istirahat di tengah perjalanan panjang. Ada yang permanen seperti rest area di jalan tol, atau juga posko mudik yang insidentil pada setiap musim arus mudik berlangsung. Biasanya posko seperti ini dibuat oleh komunitas masyarakat.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Seperti posko mudik sekaligus rest area yang dibuka oleh gabungan komunitas di Kota Semarang. Mereka terdiri dari kelompok pecinta alam, pendaki gunung, Semarangkers, dan komunitas anak muda lainnya.

Rest area untuk istirahat pun lain dari yang lain. Mereka menyediakan tenda dome ala pendaki gunung. Lokasinya ada di daerah ketinggian kawasan Gombel, di sisi jalan utama Semarang-Solo. Selain berhawa segar,  panorama juga indah.

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Dari lokasi, pemudik dapat melihat Kota Semarang bawah yang gemerlap kalau malam, dan lembah Gombel yang hijau. Menurut koordinator posko, Joko, kegiatan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

"Idenya datang dari kawan-kawan komunitas ya, ada dari pendaki gunung, pecinta alam, komunitas Semarang angker atau Semarangkers, dan lain-lain. Mereka membuat tempat khusus untuk para pemudik yang ingin istirahat. Kami sediakan tenda komando, ada juga tenda camping. Sambil istirahat bisa menikmati camping juga," kata Joko, Minggu 1 Mei 2022a.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Selain tempat untuk istirahat dan menginap, pemudik juga bisa menikmati makanan dan minuman. Juga untuk kebutuhan MCK, disediakan toilet dan kamar mandi.

"Jadi ini inisiatif kawan-kawan ya, mereka berusaha bersama untuk menyediakan logistik. Kan para pemudik ini pastinya lelah dan butuh asupan logistik, baik yang naik mobil, apalagi yang naik sepeda motor. Kita sediakan untuk mereka," kata Joko.

Para anggota komunitas gabungan juga turun langsung di jalur mudik untuk membantu para pengendara yang terjebak macet maupun ada yang mogok. Seperti terpantau saat penumpukan arus kendaraan pada puncak arus mudik Jumat lalu.

Mereka bahu membahu melancarkan lalu lintas, mendorong mobil yang mogok, hingga mencarikan teknisi bengkel yang mengatasi permasalahan. Mereka juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk ikut membantu kelancaran lalu lintas.

"Ya ini istilahnya kita ini komunitas ingin ikut ambil bagian dalam membantu sesama, siapapun," tuturnya.

Penulis: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya