Halal Bihalal Idul Fitri 2022 : Makna, Lengkap dengan Aturannya

Ilustrasi memberikan maaf.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Halal bihalal Idul Fitri 2022 masih terasa di awal memasuki bulan Syawal ini. Biasanya, memasuki bulan Syawal, biasanya umat Muslim melakukan tradisi yang tidak boleh dilewatkan begitu saja setiap tahunnya, yakni halal bihalal usai merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin

Setelah sebulan penuh menjalani bulan suci Ramadhan, lalu bertemu dengan hari raya kemenangan, maka umat Islam di penjuru dunia lanjut dengan melakukan tradisi halal bihalal.  Lantas, tahukah kamu apa sebenarnya tradisi Halalbihalal itu dan sejarahnya?

Makna Halal Bihalal

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Halal bihalal merupakan sebuah tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari Hari Raya Idul Fitri. Tradisi halal bihalal merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan untuk dirayakan oleh seluruh umat Muslim di penjuru dunia. 

Hal tersebut lantaran, ini menjadi sebuah perayaan Idul Fitri yang hadir setiap tahun sekali. Tidak hanya itu, halal bihalal juga merupakan sebuah tradisi yang melibatkan orang-orang yang berusaha mengamalkan ajaran Islam tentang menjaga silahturahmi, menjaga perdamaian, serta saling memaafkan satu sama lain.

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

Menurut Quraish Shihab seorang ahli Tafsir Islam menyampaikan, tujuan dari halal bihalal itu sendiri untuk menciptakan sebuah keharmonisan antar manusia. Bisa dibilang, tradisi halal bihalal merupakan ajang silaturahmi untuk saling memaafkan di momen yang begitu spesial yakni Hari Raya Idul Fitri dan ini merupakan tradisi khusus umat Islam di Indonesia yang datangnya setiap satu tahun sekali.

Tradisi halal bihalal ini dilaksanakan tidak hanya antar keluarga saja, namun juga dengan tetangga, teman maupun rekan kerja. Halal bihalal bisa dilakukan dengan mengunjungi orang-orang terdekat dengan bersalaman sembari mengucapkan "Mohon maaf lahir dan batin, kalau ada salah supaya dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya".

Asal Muasal Halal Bihalal

Tidak banyak yang tahu jika istilah halal bihalal itu berdasarkan sebagian besar cerita yang beredar, itu lahir dari spontanitas KH Wahab Hasbullah. Yang mana, KH Abdul Wahab Hasbullah merupakan seorang ulama yang memiliki pandangan modern sekaligus merupakan pendiri NU (Nahdlatul Ulama).

Istilah halal bihalal merupakan sebuah kreasi dari kolaborasi Kiai Wahab Hasbullah dengan Bung Karno pada tahun 1948, ketika keduanya sedang berdiskusi untuk mencari jalan keluar dari ancaman disintegrasi bangsa oleh kelompok DI/TII dan PKI.

Di mana, saat itu Kiai Wahab memberikan beberapa usulan untuk dibuatnya silaturahmi nasional. Sontak saja Bung Karno menganggap ini merupakan ide yang bagus. Hanya saja penamaannya saat itu masih kurang dimodifikasi.

Jadi, makna dari halal bihalal itu sendiri merujuk pada masing-masing orang yang saling memberikan kehalalan atas kesalahan-kesalahan yang terlanjur diperbuat selama ini.

Aturan Halal Bihalal Idul Fitri 2022

Demi keamanan dan kebaikan kita semua, Presiden Joko Widodo memberikan pesan dan imbauan pada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap menjaga protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan dan minum di tempat, selama perayaan Hari Raya Idul Fitri kemarin tepatnya pada momen tradisi halal bihalal.

Adapun beberapa peraturan yang sebaiknya diikuti dalam tradisi halal bihalal Idul Fitri 2022 tahun ini, yaitu sebagai berikut;

1. Dibatasinya Jumlah Tamu Halal Bihalal

Untuk sebagian wilayah yang berstatus PPKM level 1, tamu hanya dibatasi 100 persen pada acara halal bihalal. 

2. Tidak Boleh Makan di Tempat 

Untuk momen halal bihalal Idul Fitri 2022 kali ini sepertinya berbeda dengan momen Lebaran tiga tahun yang lalu. Di mana semua tamu bebas mengunjungi rumah sanak saudara maupun kerabat, dan juga bisa dengan leluasa makan di tempat. 

Namun tidak untuk kali ini, di mana pada tradisi halal bihalal Idul Fitri 2022 kali ini semua makanan dan minuman yang disediakan dianjurkan dibawa pulang kerumah.

Jika terpaksa harus makan di tempat, harus bisa menjaga jarak dengan satu sama lain. Aturan ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dari kerumunan Idul Fitri 2022.

3. Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Dalam tradisi halal bihalal Idul Fitri 2022 kali ini pemerintah menganjurkan untuk seluruh umat Muslim yang merayakan hari raya Idul Fitri untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menggunakan hand sanitizer, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya