- Arkadia Works
VIVA – Tempat kerja, sejatinya harus menjadi tempat yang nyaman kedua setelah rumah. Ya, orang-orang banyak menghabiskan waktu selama berjam-jam dari pagi sampai sore di tempat kerja dalam hal ini adalah kantor.
Karena sering digunakan hampir setiap hari dan selama berjam-jam, kantor tempat bekerja mestinya harus dibangun atau ditata dengan sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman dan tentunya aman.
Di bawah ini, VIVA telah merangkum beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk membuat tempat kerja yang bisa membuat nyaman.
Ilustrasi kantor/tempat kerja.
- Arkadia Works
Jarak dan Sirkulasi Udara
Jarak yang dimaksud di sini adalah jarak antar tempat duduk pekerja di kantor. Sebaiknya, kursi dibuat berjarak antar satu sama lain, sehingga memudahkan untuk mobilitas. Ditambah lagi, saat pandemi COVID-19 seperti ini, duduk berjarak sangat dinjurkan.
Sirkulasi udara menjadi salah satu hal penting yang wajib diperhatikan. Saat membangun tempat kerja, pastikan bahwa perputaran udara di ruangan bisa terjadi sehingga tidak menimpulkan kepengapan. Hal itu juga disampaikan oleh Wiza Hidayat selaku CEO & Co-Founder dari Arkadia Works, perusahaan yang berfokus pada perancangan dan pembangunan interior kantor.
"Fungsi sistem fentilasinya harus bagus, jadi jangan gak bagus sehingga udara tidak tertukar. Itu tidak sehat, pengaplah," kata Wiza Hidayat di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Mei 2022.
Tingkat Pencahayaan dan Kebisingan
Tingkat pencahayaan juga perlu diperhatikan, agar mata tidak cepat lelah saat bekerja. Selain itu, perhatikan juga tingkat kebisingan agar dapat menciptakan suasana kerja yang tenang.
Ilustrasi kantor/tempat kerja.
- Arkadia Works
Aspek Keindahan
Keindahan di sini berkaitan dengan desain ruang tempat bekerja, mulai dari warna karpet, wallpaper dinding, dekorasi ruangan, dan ornamen pendukung keindahan lainnya. Keindahan menjadi hal penting, bahkan tak jarang saat ini banyak kantor yang memiliki sudut-sudut indah untuk dijadikan tempat berfoto.
"Secara bersama-sama, kita semua sedang menghadapi isu perubahan iklim. Menjawab tantangan tersebut, selain ruang yang indah, saya memperhatikan aspek sustainability dalam karya-karya saya, yakni dengan pendekatan teknis ramah lingkungan seperti Konservasi Energi, Tepat Guna Lahan, Sumber Material, Kesehatan Ruang, Manajemen Lingkungan Bangunan, dan Konservasi Air," kata Wiza.
"Pembangunan yang berkelanjutan bukan hanya tentang desain dan teknologi, tetapi juga tentang perubahan perilaku manusia. Contohnya adalah membangun kesadaran tentang bagaimana sampah itu dipilah, bagaimana beralih ke transportasi publik, bagaimana mematikan peralatan yang tidak digunakan, dan lain sebagainya," katanya menambahkan.
Wiza berharap, 100 tahun yang akan datang, seluruh tempat kerja di dunia mengusung tema Green Building.
"Mimpi saya, 100 tahun lagi seluruh tempat kerja di dunia telah menerapkan strategi pendekatan pembangunan ruang kerja berorientasi Green Building. Pembangunan yang berkelanjutan bukan hanya tentang desain dan teknologi, tetapi juga tentang perubahan perilaku manusia," katanya.
