5 Fenomena Alam Paling Mengerikan, Seperti Bumi Mau Kiamat

Badai Matahari.
Sumber :
  • Daily Express

VIVA – Tanpa kita ketahui, Bumi sudah mengalami berbagai fenomena alam sampai akan memusnahkannya sendiri. Mulanya, planet di Tata Surya ini dihuni oleh organisme kecil, kemudian hadir golongan invertebrata, disusul dengan amfibi, dinosaurus, sampai zaman es. Sepanjang periode ini, banyak terjadi peristiwa besar yang mengakibatkan kepunahan makhluk hidup di dunia. 

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Di antara peristiwa tersebut adalah erupsi gunung berapi, perubahan iklim, menurunnya kadar oksigen, dan lain sebagainya. Fenomena alam ini memang sudah terjadi ribuan sampai jutaan tahun lalu. Tapi, tahukah kamu bahwa manusia juga pernah merasakan beberapa peristiwa mengerikan yang hampir saja membuat Bumi kiamat. Nah, berikut adalah ulasan selengkapnya seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

1. Badai Matahari Tahun 1859 dan Hampir Terjadi Pada 2012

Gunung Ruang Sulawesi Erupsi, Maskapai AirAsia Batalkan 21 Penerbangan Rute Malaysia

Ilustrasi ledakan di permukaan Matahari

Photo :
  • www.pixabay.com/Buddy_Nath

Tanggal 2 September 1859 merupakan sebuah hari yang mana peristiwa besar terjadi yang dinamakan dengan Carrington Event. Ketika itu, terjadilah badai Matahari besar yang membuat partikel, radiasi, dan hawa panas bintang ini masuk ke dalam atmosfer Bumi. Dampak dari kejadian ini cukup besar, terutama untuk bidang teknologi. 

PGA Catat 348 Kali Gempa Hembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok

Carrington Event memporak-porandakan energi listrik, korsleting peralatan, memutus kabel telegraf, dan lainnya. Ditambah dengan keluarnya partikel Matahari yang sangat buruk sehingga mengakibatkan kanker. Ternyata, peristiwa mengerikan ini hampir terjadi pada 2012 silam. Laman Space mengatakan bila badai ini terjadi, akan banyak kerusakan di Bumi. 

2. Marine Isotope Stage 6

Ilustrasi perubahan iklim

Photo :

Menyadur dari laman Scientific American, diperkirakan 195 ribu sampai 123 ribu tahun lalu, populasi manusia menurun drastis karena iklim. Penyebab kejadian tersebut adalah Marine Isotope Stage 6. Ini adalah sebuah kondisi saat iklim dunia tidak stabil dan cenderung lebih ekstrem. 

Salah satu dampaknya terasa di daratan Afrika. Wilayah yang awalnya cenderung panas ini tiba-tiba diserang oleh iklim dingin dan kering selama ribuan tahun lalu. Karena itu, manusia yang pada saat itu masih hidup secara sederhana, tidak dapat bertahan hidup dan satu per satu meninggal dunia. 

3. Letusan Gunung Tambora

Ilustrasi letusan Gunung Tambora 1815

Photo :
  • Greg Harlin/Wood Ronsaville Harlin

Fenomena alam berikutnya yang nyaris membuat Bumi kiamat adalah letusan Gunung Tambora di Indonesia. Gunung yang berada di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini meletus dengan hebat dan mengeluarkan 100 megaton sulfur aerosol bersama gas, debu, dan batuan ke atmosfer pada tahun 1915. 

Menyadur dari laman Smithsonian Mag, material vulkanik yang dikeluarkan melapisi atmosfer dan berbagai tempat selama beberapa bulan. Dampak dari ledakan tersebut dirasakan sampai ke Amerika, Eropa, dan hampir ke seluruh dunia. Karena kejadian ini, Bumi mengalami penurunan suhu, tidak ada musim panas untuk daerah subtropis, dan lain sebagainya. 

4. Ledakan Supernova

Debu supernova di laut bumi.

Photo :
  • http://www.isains.com/

Bukti yang sudah dikumpulkan oleh para ahli dalam 10 tahun belakangan memperlihatkan bahwa Bumi nyaris dihantam oleh radiasi supernova. Sulit untuk diketahui secara pasti, tapi kemungkinan hal ini terjadi dalam kurun waktu 10 juta tahun terakhir. Radiasi supernova adalah ledakan yang sangat energik dari sebuah bintang besar dan masif. 

Bintang ini berada di titik tertentu dalam siklus hidupnya. Penyebabnya adalah keruntuhan inti gravitasi. Sementara dampaknya, menurut Ranker, kemungkinan besar lapisan ozon akan menguap karenanya. Kemudian akan berujung pada peristiwa kepunahan massal. 

5. Letusan Gunung Toba

Ilustrasi letusan Gunung Toba di Sumatera Utara.

Photo :
  • Bradshaw Foundation

Risiko terbesar bila tinggal di Indonesia adalah negara ini mempunyai banyak gunung berapi aktif yang sewaktu-waktu bisa erupsi. Diperkirakan sekitar 74 ribu tahun lalu, Bumi pernah mengalami waktu kelam karena letusan Gunung Toba di Sumatera. Laman NPR mengatakan, pada saat itu gunung Toba mengeluarkan 2.800 kilometer kubik batuan dan material.

Bahkan, debu yang ditinggalkan mempunyai ketebalan 6 sentimeter. Sementara menurut Volcanic Explosivity Index, letusan ini mempunyai kekuatan dua kali lebih besar ketimbang peristiwa yang terjadi di Gunung Tambora. Sementara dampak dari letusan ini adalah membuat Matahari seakan meredup selama enam tahun, curah hujan tak tentu, dan suhu Bumi menurun. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya