Ternyata, Ini 5 Alasan Arab Saudi Jarang Hujan

Ilustrasi gurun pasir
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Di Indonesia, saat hujan turun bukan lah sesuatu yang besar dan bahkan terkadang hujan dapat turun tanpa disangka. Namun, berbeda dengan negara Arab Saudi.

Negara dengan ibu kota Riyadh ini menjadi salah satu negara di dunia yang termasuk jarang turun hujan. Mengapa bisa demikian? Yuk, simak 5 alasan Arab Saudi jarang hujan

Kecilnya Curah Hujan

Ilustrasi hujan lebat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Arab Saudi memiliki curah hujan yang kecil. Dalam satu tahun, bulan dengan hari paling banyak hujansaja di Mekkah jatuh pada bulan Mei, dengan rata-rata hanya 0,8 mm per hari. 

Berdasarkan kategorisasi ini, bentuk curah hujan paling umum sepanjang tahun adalah hujan dengan probabilitas tertinggi 3% pada tanggal 6 Mei. Jika dibandingkan dengan Indonesia, maka curah hujan Arab Saudi jauh lebih kecil. 

Salah Satu Negara Tandus

Gurun Nefud di Arab Saudi.

Photo :
  • dw.com

Arab Saudi merupakan salah satu negara yang rerata memiliki dataran kering gersang dan tandus, yang disebabkan oleh gurun pasir. Di Arab Saudi hanya terdapat dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Akan tetapi, terdapat perbedaan dari segi kelembapan, ini yang menyebabkan di ArabSaudi sangat jarang sekali turun hujan. 

Letak Geografisnya

Jeddah Tower Arab Saudi

Photo :
  • art-facts.com

Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat per lima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Bahkan gurun terluas di dunia ada di Arab Saudi. 

Arab Saudi memiliki luas tanah kurang lebih 2.149.690 km persegi, namun luas perairannya hanya semkitar 0,7% nya saja. Hampir tidak ada sungai atau danau permanen di negeri ini, tetapi terdapat sangat banyak wadi. 

Namun, letak geografisnya ini juga menguntungkan Arab Saudi, yang mana memberikan keuntungan untuk perekonomian masyarakatnya. Beberapa sumber daya alam yang terdapat di wilayah Arab Saudi adalah gas alam, minyak bumi, tambang logam, emas, tembaga, dan bijih besi. Sumber daya alam yang paling dominan adalah minyak bumi. Maka tak heran bahwa Arab Saudi menjadi salah satu negara pengekspor minyak paling besar di dunia. 

Beriklim Gurun

Wow! Arab Saudi Bakal Beli Wilayah Ras Ghamila Milik Mesir Rp 564,6 Triliun

Ilustrasi unta di gurun pasir (Foto/Pixabay)

Photo :
  • U-Report

Seperti diketahui, Arab Saudi dikenal dengan iklim gurun nya yang kering. Tetapi suhu bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kondisi itu disebabkan Saudi memiliki bentang alam beragam yang mencakup gunung, pulau, gurun, gua, dan lembah. 

Siang terik dan Malam Hujan Indikasi Akhir Musim Transisi, Menurut BRIN

Salah Satu Negara Paling Jarang Hujan

Ilustrasi curah hujan.

Photo :
  • U-Report
Sungai Terdampak Banjir Lahar Gunung Marapi Mendangkal, BMKG Dukung Normalisasi

Selain negara Arab Saudi, negara sesamanya di Timur Tengah juga mengalami hal yang sama yaitu sangat jarang turun hujan. Bahkan, Bahrain, United Emirates Arab, dan Qatar masuk dalam top 10 negara dengan curah hujan paling rendah dan negara paling jarang hujan di dunia. 

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

Kepala BMKG minta Siagakan Pemantau Sungai dan Banjir Lahar Susulan di Sumbar

BMKG meminta untuk menyiagakan petugas pemantau aliran sungai yang berhubungan dengan Gunung Marapi sebagai langkah antisipasi banjir lahar dan hujan susulan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024