- U-Report
VIVA – Ada beberapa tanaman yang bisa menyembuhkan Bumi dari berbagai serangan berbahaya untuk keberlangsungan makhluk hidupnya. Misalnya, beberapa dari mereka mampu menyerap zat berbahaya lantaran pencemaran lingkungan. Tanaman ini disiapkan oleh semesta untuk bisa mendegradasi dan mengakumulasi zat-zat berbahaya secara alami. Tanaman juga memegang peran penting karena menjadi sumber oksigen untuk makhluk hidup.
Sebab itu, tanaman perlu dirawat dengan baik untuk menjaga kelestarian Bumi. Jadi, untuk kamu yang tinggal di daerah dengan kualitas udara atau lingkungan yang kurang baik, bisa mencoba untuk memanfaatkan beberapa tanaman berikut supaya udara di sekitar rumah menjadi lebih segar dan tentunya menyehatkan. Nah, berikut adalah ulasan tentang tanaman yang bisa menyembuhkan Bumi seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber.
1. Eceng Gondok
Eceng Gondok
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tanaman eceng gondok pertama kali ditemukan oleh Carl Friedrich Philipp Von Martius, seorang biotanis yang berasal dari Jerman tahun 1824 saat tengah melakukan ekspedisi di Sungai Amazon. Eceng gondok pertama kali didatangkan ke Tanah Air darI Brasil untuk koleksi di Kebun Raya Bogor. Tapi, karena pertumbuhannya yang cepat, sampai menutupi kolam.
Sementara penelitian yang dilakukan Hartanti et,all (2013), fitoremediasi dengan memakai eceng gondok di limbah cair penyamakan kulit bisa menurunkan kandungan logam chromium sampai sesuai dengan peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Tanaman ini juga bermanfaat untuk fitoremediator logam berat kromium terbaik.
2. Bunga Matahari
Taman bunga matahari Akeno Himawari Batake
- zekkeijapan.com
Bunga matahari adalah tanaman introduksi yang berasal dari kawasan Amerika. Tanaman yang bisa menyembuhkan Bumi ini bisa tumbuh di kawasan subtropis dan tropis bahkan bisa mencapai ketinggian 1-3 meter bergantung dengan varietas. Selain itu, bunganya juga mempunyai batang yang tebal dan kuat.
Bunga yang termasuk ke dalam jenis tanaman hyperaccumulator ini juga bisa menyerap logam pada tanah. Bahkan, tahun 2011 silam Jepang membuat projek khusus untuk menanam bunga matahari di Fukushima usai terjadinya musibah nuklir tahun 2011. Bunga matahari ditanam dengan tujuan untuk menyerap radioaktif pada tanah yang sudah tercemar.
3. Hanjuang
Hanjuang
- Tangkapan Layar
Hanjuang atau Cordyline fruticosa ini adalah tanaman yang cukup menarik perhatian. Sebab, warna daunnya yang ungu kemerah-merahan bercampur dengan warna hijau sampai menjadi kombinasi yang cantik. Tanaman ini biasanya dipakai sebagai tanaman hias dan ia mempunyai bentuk tegak, jarang bercabang dengan tinggi berkisar 2-4 meter saja.
Selain cantik, bunga ini juga diketahui sebagai salah satu tanaman yang bisa menyembuhkan Bumi. Hal ini karena kemampuannya untuk menyerap kandungan logam timbal dalam tanah dengan baik. Sebab itu, tanaman ini bisa dipertimbangkan untuk ditanam di halaman rumah, sekaligus untuk mengurangi tingkat pencemaran pada tanah.
4. Lupin Putih
Bunga Lupin Putih
- Tangkapan Layar
National Geographic mengatakan, lupin adalah sebuah tanaman legum yang biasanya ditanam di wilayah Mediterania. Lupin putih tersebar luas sebagai tanaman liar di seluruh wilayah daratan Italia, Lebanon, Israel, Palestina, dan lainnya. Peneliti menyebut lupin adalah tanaman yang toleran terhadap arsenik karena ada pelepasan bahan kimia dari akarnya.
Sementara arsenik adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami dalam kerak Bumi. Zat yang satu ini biasanya ditemukan di dalam air, udara, dan tanah secara alami. Karena itu, arsenik juga bisa ditemukan di berbagai jenis makanan seperti daging, susu, dan beras. Maka dari itu, disarankan untuk menanam lupin putih untuk penangkalnya.
5. Melati Air
Melati Air
- Tangkapan Layar
Tanaman yang bisa menyembuhkan Bumi berikutnya adalah melati air. Melati air atau Echinodorus palaefolius var. Latifolius ini merupakan tanaman berbunga indah dan menyegarkan udara yang tergolong ke dalam Alismataceae dan berasal dari Brasil, Peru, Meksiko, serta Uruguay. Sesuai namanya, bunga ini hidup di alam air.
Menyadur dari repository.usd.ac.id tanaman melati air ini juga bisa dipakai untuk menyerap logam berat yang terkandung di dalam air. Melati air ini sering dipakai untuk fitoremediasi yaitu proses untuk mengurangi kontaminasi lingkungan dengan memakai tanaman tertentu supaya sumber kontaminan tak perlu dibuang ke tempat lain.
