Pentas Under the Volcano Siap Bawakan Kisah dari Syair Lampung Karam

Pentas seni teater Under the Volcano.
Sumber :
  • Ist.

VIVA Lifestyle – Pementasan karya seni teater kini mulai hidup kembali setelah sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Kali ini, sebuah karya yang mengangkat tema bencana alam yang terinspirasi dari Syair Lampung Karam karya Muhammad Saleh yang ditulis pada 1883 siap ditampilkan di Jakarta.

Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana

Disutradarai oleh Yusril Katil, pementasan Under the Volcano menjadi sebuah pengingat bagi masyarakat Indonesia tentang peristiwa bencana alam yang bisa terjadi kapanpun karena letak geografis Tanah Air di lintasan ring of fire.

Ditampilkan oleh Komunitas Seni Hitam Putih asal Padang Panjang, Under the Volcano melihat apa yang digambarkan oleh Muhammad Saleh dalam syairnya terbilang sangat relevan dengan situasi di kampung halaman mereka. Di mana penduduk setempat harus selalu waspada terhadap bencana alam karena kontur geografis yang dikelilingi oleh gunung berapi.

Banjir Melanda Rusia, Lebih dari Sekitar 15.000 Rumah Terendam

Under the Volcano akan memberikan nuansa Minangkabau yang sangat dinamis dan melankolis. Ada juga pesan universal yang disampaikan dalam pertunjukan teater itu bahwa "jika hari ini adalah tahun 1883, untuk bertahan hidup dari bencana alam seseorang harus bergantung pada bantuan orang lain".

5 Ramalan Jayabaya yang Terjadi di Tahun 2024, dari Bencana Alam hingga Situasi Politik

Under the Volcano terbagi menjadi enam bagian dan dipentaskan dengan narasi berbahasa Melayu dan Minangkabau. Suasana juga diperkuat dengan elemen silat, tarian, musik, dan efek visual digital yang menakjubkan. 

Musik dan tarian yang ditampilkan berdasarkan pada bentuk tradisional Melayu yang ditunjukkan untuk mencerminkan berlalunya waktu, berdampingan dengan komposisi musik dan tarian kontemporer lainnya.

"Under the Volcano telah beberapa kali dipentaskan. Pertama kali dihadirkan dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre, Beijing, Tiongkok pada 7 dan 8 November 2014. Selanjutnya, pada 21-23 April 2016, Under the Volcano kembali mengulang kesuksesan saat pementasan di TheatreWorks, Singapura dan terakhir pada 24 November 2018," kata Restu Kusumaningrum, Direktur Artistik Bumi Purnati Indonesia, Jumat 26 Agustus 2022.

Selain itu, Under the Volcano  juga pernah ditampilkan pada perhelatan budaya Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) 2018 di Panggung Akshobya Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

"Kami harap pertunjukan keempat ini dapat memperoleh apresiasi yang tinggi dari para penikmat seni serta memperkenalkan syair-syair lampau dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada generasi muda," sambungnya.

Pertunjukan teater berkelas internasional Under the Volcano, bisa disaksikan pada Sabtu, 27 Agustus 2022 pukul 16.00 dan 20.00 WIB di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya