Perlukah Istri Mengadukan KDRT kepada Orang Tua? Ini Kata Buya Yahya

Penceramah - Ulama - Buya Yahya
Sumber :
  • Istiewa

VIVA Lifestyle  – Sedang marak pembahasan mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), ceramah dari ulama Buya Yahya pun kembali menjadi sorotan. Seperti kasus yang masih hangat yakni KDRT yang diduga dilakukan oleh Rizky Billar terhadap Lesti Kejora

Teuku Ryan Tegaskan Bukan Hal Ini Penyebab Cerai dengan Ria Ricis

Meskipun kini laporan kasusnya telah dicabut dan Rizky Billar sudah bebas dari jeratan hukum, namun banyak orang yang masih menyayangkan hal itu. Apalagi, awalnya Lesti sudah menggemparkannya dengan melapor ke polisi. 

Dalam ceramahnya tersebut, Buya Yahya menjelaskan terkait KDRT yang perlu ditutupi atau tidak oleh seorang istri. Sebelum itu, Buya mengatakan bahwa laki-laki hebat sejatinya tidak akan pernah memukul istrinya meskipun layak dipukul sekalipun. 

Kiamat Masih Jauh Selama Masih Ada 3 Hewan Ini, Kata Gus Baha

Ceramah Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah TV)

Photo :

“Kami sampaikan kepada kaum pria semuanya, laki-laki hebat itu tidak akan memukul istrinya biarpun sang istri layak dipukul,” ujar Buya yang dikutip VIVA dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Senin, 17 Oktober 2022. 

Lesti Kejora dan Rizky Billar Ungkap Alasan Memilih Asila Maisa untuk Bawakan Menanti Waktu

Sementara itu, hal yang akan dibahas yakni bagaimana jika seorang istri mendapatkan perlakuan KDRT dari suami, perlu atau tidak menutupinya dan harus mengadu kepada siapa?

Buya Yahya.

Photo :
  • YouTube

Dengan siapa kita mengadu menjadi suatu hal yang perlu dipertimbangkan, apakah boleh atau tidak diceritakan kepada orang tua? Buya menyarankan jika memang ingin diceritakan kepada orang tua dengan catatan mereka harus bisa bijak dalam menyikapi permasalahan tersebut. 

“Bisa jadi jawabannya tidak boleh, kenapa? Mungkin ayahanda ibunda Anda wahai wanita solehah bukan orang bijak dan kami sampaikan kepada siapapun yang punya masalah dalam rumah tangga apakah terjadi kekerasan jangan mudah menceritakan kepada orang tua,” ujar Buya lagi. 

Mengapa harus bijak? Karena jika tidak nantinya malah akan menimbulkan amarah dan ketidaknyamanan baik bagi menantu maupun mertuanya.

“Artinya harus kita timbang-timbang dulu karena apa? Belum tentu orang tuanya bijak. Karena bisa jadi kalau orang tua tidak bijak malah menyikapi dengan sesuatu yang tidak nyaman,” jelas Buya Yahya. 

“Sehingga yang semula rumah tangga itu mudah untuk diakurkan kembali dipertemukan kembali, akan tetapi suami yang sudah punya masalah tadi yang tidak baik akan dihantam lagi akan menjadi keras, bahkan mungkin ini menjadi kikuk untuk berdamai karena ini mertuanya,” lanjutnya. 

Jika memang kamu yakin orang tuamu akan bijak menanggapi hal itu, maka kamu bisa menceritakan permasalahanmu. Tapi jangan semerta-merta menceritakannya langsung kepada orang tua saat memiliki permasalahan dalam rumah tangga. 

“Kalo ingin bercerita kepada orang tua juga sah, jika memang orang tuanya bijak,” kata Buya.

“Seorang wanita yang dizalimi oleh suaminya tolong jangan serta merta Anda bercerita kepada ayahanda Anda ibunda Anda, kecuali sudah Anda pikir bahwasanya ayahanda dan ibunda akan memberikan solusi,” katanya lagi.  

Buya Yahya

Photo :
  • Tangkapan Layar

Jangan meninggalkan kegelisahan di hati orang tua, karena jika orang tua tidak bisa menyelesaikan masalah, nantinya malah bisa muncul amarah kepada menantunya. Sikap amarah mertua itulah yang bisa membuat menantunya semakin jauh dan membuat hubungan menjadi renggang. 

Mengapa begitu? Yang dikhawatirkan adalah orang tua biasanya sangat mencintai anak-anak mereka sehingga akan keluar reaksi negatif karena merasa anaknya disakiti. Jika memang ada masalah, kamu bisa menceritakan dan mencari solusi kepada orang yang sekiranya lebih bisa mengerti dan paham serta bijak, misalnya saja ulama. 

Dijelaskan oleh Buya, bahwa seorang istri yang menyembunyikan masalah rumah tangganya, termasuk KDRT kepada orang lain bahkan orang tua, bukan berarti dirinya ingin terus-menerus dalam keadaan tersebut. Akan tetapi, mungkin mencari waktu yang tepat untuk menceritakannya dan lepas dari kondisi tersebut. 

“Maka jika ada seseorang menyembunyikan permasalahannya, ini bukan berarti dia ingin terus dalam ketersiksaan oh ndak mungkin dia cari waktu,” ucapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya