Kasus Venna Melinda dan Ferry Irawan Jadi Sorotan, KDRT Bisa Dipicu Omongan Tajam Istri

Venna Melinda dan Ferry Irawan
Sumber :
  • IG @vennamelindareal

VIVA Lifestyle – Kasus KDRT di kalangan artis belakangan tengah ramai jadi perbincangan. Terbaru adalah kasus yang dialami Venna Melinda yang diduga mengalami KDRT dari suaminya, Ferry Irawan.

Muka Lebam hingga Luka Cakaran, Selebgram Afifah Riyad Alami KDRT?

Ferry Irawan pun kini sudah ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT yang terjadi di Kediri, Jawa Timur itu. Sementara Venna mantap menceraikan Ferry usai mendapat kekerasan.

Tentang kasus KDRT yang menimpa Venna Melinda, Jubun yang sukses dan terkenal sebagai investigator profesional sejak tahun 2008 kini ingin memberikan saran dan kritik membangun tentang cara membuat keluarga bisa tetap harmonis dan bahagia.

Gus Miftah Buka Suara Soal Video Viral yang Tuding Dirinya Lakukan KDRT

Ferry Irawan dan Venna Melinda

Photo :
  • Instagram

"KDRT biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti faktor ekonomi, adanya pihak ketiga, kesalahpahaman yang berlebihan dan kurangnya komunikasi yang baik. Ada juga karena faktor psikis yaitu kondisi kejiwaan yang tidak stabil. Inilah faktor2 yang bisa memicu terjadinya KDRT," ujarnya.

Netizen Duga Via Vallen Alami KDRT, Unggahannya Bikin Khawatir

Ia menambahkan, "Seringkali KDRT disebabkan oleh perkataan yang kasar, tajam, dan melukai hati terutama menyinggung harga diri. Ini memicu ledakan emosi hingga melakukan KDRT. Ketika bertengkar, wanita cenderung melontarkan kalimat yang tajam melukai hati terutama harga diri. Sedangkan cowok paling penting adalah harga diri. Ketika merasa harga diri terinjak maka emosi akan meluap hingga melakukan KDRT," imbuhnya.

Jubun menjelaskan, KDRT bisa menyebabkan trauma jangka panjang. Bisa juga membuat cinta menjadi dingin. Tidak ada perasaan lagi yang berujung pada terganggunya hubungan ranjang.

"Wanita yang mengalami KDRT cenderung akan menjadi kurang nafsu untuk melakukan hubungan ranjang sebab KDRT menyebabkan luka hati yang mendalam," jelasnya.

Tak hanya itu, detektif swasta Jubun memberikan tips agar terhindar dari KDRT.

Investigator Jubun.

Photo :
  • Istimewa

"Ketika bertengkar sebaiknya salah satu pihak mengalah. Salah satu pihak harus diam jangan menanggapi perkataan-perkataan yang kasar. Jangan berbalas pantun (maksudnya jangan beradu mulut)," kata dia.

Selain itu, dia juga menyarankan untuk menghubungi pihak yang berwenang seperti ketua RT atau security jika memungkinkan. Apabila KDRT telah terjadi, disarankan untuk segera ke rumah sakit melakukan visum. Jika merasa perlu, bisa juga melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk proses hukum. Ini memberi efek jera kepada pelaku. Jika melakukan ini semua tentu saja ada risikonya yaitu hubungan terancam bubar atau bisa berujung cerai.

"Saran saya, jika ada masalah dengan pasangan. Sebaiknya jangan diumbar ke luar apalagi posting di medsos. Jangan berpikir hendak mencari yang lain karena yang lain juga belum tentu jauh lebih baik. Setialah pada pasangan Anda. Ampuni segala kesalahannya dan membuka lembaran baru," tutup pemilik Agency investigator profesional (Asia) Aman Sentosa Investigator Agency.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya