Pameran PUSPA HATI: Upaya Dorong Apresiasi Seni Rupa Indonesia

Pameran Lukisan Puspa Hati
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Galeri Mitra Hadiprana di Kemang, Jakarta Selatan, menjadi saksi sejarah di dunia seni rupa Indonesia dengan peluncuran buku seni rupa trilogi berjudul PUSPA HATI, Kala Hati Berbisik, Bunga Bersemi. Trilogi ini terdiri dari tiga buku berjudul PUSPITA, SEKAR, dan KESUMA, yang diterbitkan oleh Afterhours Books, penerbit buku seni, budaya, dan kearifan kelas dunia.

Festival Pameran K-Pop Terbesar Siap Digelar 45 Hari! Musik, Film, Merchandise Ada di Sini

Dalam ketiga buku trilogi ini, terkandung lebih dari 300 karya seni dari Antaresa Hendita, perupa berbakat Indonesia. Karya-karya ini tercatat sebagai bukti dinamika perkembangan kreativitas Antaresa Hendita dari tahun 2020 hingga 2023. Karakteristik unik dan berbeda antara satu karya dengan lainnya menjadi pembeda dan juga kekuatan dari trilogi ini. Scroll lebih lanjut ya.

Karya-karya seni yang terdapat dalam trilogi PUSPA HATI membawa pesan cinta yang sangat dalam dan penuh makna. Tidak hanya itu, buku ini juga memuat nilai-nilai positif yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan

"Sebagai seorang perupa, saya berharap karya-karyanya dapat menginspirasi dan meninggalkan suatu keteladanan tentang semangat dan kreativitas," kata Antaresa Hendita.

Fourtwnty Tutup Jakarta Lebaran Fair dengan Manis 

Paralel dengan peluncuran buku, akan diadakan pameran yang menampilkan 62 karya seni dari Antaresa Hendita. Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 22 hingga 27 September 2023. 

"Acara ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi masyarakat pecinta seni Indonesia serta memotivasi mereka untuk terus berkarya dan mengapresiasi keindahan seni rupa Indonesia," tambah pihak panitia.

ilustrasi buku sebagai ornamen pendidikan

Photo :
  • vstory

Antaresa Hendita mengutip kata-kata teolog John Calvin, "Kalau tujuan hidup kita adalah untuk melayani Tuhan, maka tidak saja kita harus berusaha menjadi yang terbaik, tetapi juga untuk menyenangkan hatiNya.” Kata-kata ini seolah menjadi manifestasi dari keseluruhan trilogi dan pameran yang diadakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya