Terungkap, Asal Muasal Membunyikan Sendi Jari Tangan

Ilustrasi jari
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Kebiasaan ini mungkin dilakukan hampir semua orang, melipat buku-buku sendi hingga berbunyi. Ada kepercayaan hingga sering melakukan kebiasaan ini bisa menyebabkan artritis beberapa tahun kemudian.

Kretek-kretek Tulang Sebabkan Pengapuran? Ini Kata Dokter

Tapi, apapun efeknya, itu tidak membuat orang berhenti membunyikan buku-buku jari mereka. Meski begitu, pernahkah terpikir oleh Anda kenapa buku-buku jari bisa mengeluarkan bunyi ketika ditekan?

Jawaban mengenai masalah ini pun sudah menjadi perdebatan sejak lama. Di tahun 1971, tim peneliti dari University of Leeds membuat hipotesis bahwa formasi gelembung dalam cairan di sendi menyebabkan bunyi menggeretak tersebut.

Kenali Gejala dan Pengobatannya agar Terhindar dari Radang Sendi

Namun, riset lebih mendalam beberapa dekade kemudian menyingkirkan teori ini. Riset tersebut menemukan bahwa gelembung masih ada di dalam cairan sendi setelah buku jari dibunyikan.

Vineeth Chandran Suja dan Abdul Barakat kemudian memutuskan untuk membuat model matematika demi mendapatkan penjelasan sebenarnya darimana bunyi gemeretak itu berasal.

Nyeri Lutut hingga Bengkak dan Merah, Perlukah Operasi?

Dilansir laman The Independent, dalam sebuah studi yang dijelaskan dalam Scientific Reports, menjelaskan bagaimana Suja dan Barakat menggunakan kedua representasi geometris dari sendi buku jari sebagai tambahan pada persamaan matematika untuk mengetahui bagaimana suara itu dikeluarkan.

Mereka menyimpulkan bahwa ketika buku jari dibunyikan, gelembung-gelembung kecil di dalam cairan sendi meletus karena variasi tekanan di cairan.

Rangkaian kejadian ini kemudian menyebabkan bunyi gemeretak yang kita sudah akrab dengar, sehingga mengangkat kembali teori yang dikemukakan oleh peneliti University of Leeds. Namun, Suja dan Barakat membawa riset mereka lebih mendalam dibandingkan yang dilakukan tim peneliti di tahun 1970-an.

Model matematika mereka menyinggung bahwa gelembung-gelembung hanya pecah sebagian untuk menciptakan suara itu. Karena itu, fakta bahwa masih ada gelembung mikro di dalam cairan sendi setelah dibunyikan muncul sebagai konsekuensinya.

Para peneliti mendemonstrasikan bagaimana tekanan yang dihasilkan oleh gelembung yang pecah di sendi buku jari mengeluarkan gelombang akustik yang bisa dikalkulasi dengan model matematika mereka.

Riset mereka mengimplikasikan bahwa tidak hanya suara gemeretak buku hari yang bisa dibedakan menggunakan model matematika mereka, tapi juga pecahnya gelembung sangat mungkin menghasilkan bunyi yang menganggu tapi menyenangkan dilakukan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya