Waspada, Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi Saat Haji

Aktivitas jemaah haji seluruh dunia saat mengelilingi Kakbah saat puncak ibadah haji tahun 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter @HolyKaaba

VIVA – Di tahun 2018 ini, ada sekitar 221 ribu umat Muslim dari Tanah Air yang menjalankan ibadah haji di Makkah. Pemerintah melalui Departemen Kesehatan juga telah mempersiapkan fasilitas kesehatan yang mendukung pelaksanaan ibadah haji.

Tak Banyak Masalah, Kemenag Nilai Proses Persiapan Haji Berjalan Baik

Menurut data yang disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Dr. dr. Eka Jusup Singka M.Sc, sebanyak 4 ribu orang dirawat tahun lalu saat ibadah haji berlangsung.

"4 ribu jamaah haji tahun lalu dirawat. Tercatat, banyak yang dilakukan perawatan rawat jalan maupun rawat inap," ujar Eka ditemui di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Jumat 6 Juli 2018.

Saudia Airlines Angkut 106 Ribu Jemaah Haji Indonesia 2024

Pada yang rawat jalan, dominan penyakit yang mengintai seperti infeksi saluran pernafasan atas akut atau ISPA. Biasanya, gejalanya berupa batuk dan pilek.

"Kalau yang rawat inap, sama juga, biasanya timbul gangguan pernafasan. Sering juga ada infeksi pneumonia," jelasnya.

Tahap II Ditutup, 194.744 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji

Tak sedikit juga kematian yang terjadi akibat penyakit yang diderita oleh para jamaah haji. Penyakit jantung menjadi jenis penyakit yang paling sering memicu kematian.

"Jantung yang paling banyak menyebabkan kematian pada jemaah haji. Ada juga gangguan saluran pernafasan sampai ada yang dipasang trakeostomi karena gangguannya cukup berat," kata dia.

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024