Jangan Lupa, Imunisasi MR Fase II Dimulai 1 Agustus

Imunisasi Measles Rubella (MR)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

VIVA – Upaya pemerintah dalam mengeliminasi campak dan mengendalikan rubella di tahun 2020 terus dilakukan. Setelah melakukan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) fase I pada Agustus hingga September 2017 di Pulau Jawa, kini pemerintah melanjutkan kampanye imunisasi MR fase II untuk seluruh wilayah di luar Pulau Jawa selama Agustus hingga September 2018.

5 Penyakit Langka yang Diderita Anak Bikin Heboh di 2018

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan, sasaran yang dicapai dalam kampanye tahun introduksi MR kali ini sebanyak 31.963.154 anak, usia 9 bulan hingga 15 tahun di 28 provinsi, 395 kabupaten, 6.369 puskesmas yang tersebar di 52.482 desa dan kelurahan seluruh Indonesia, kecuali Pulau Jawa.

"Setidaknya 95 persen dari seluruh sasaran bisa ter-cover, dengan tidak ada satu desa pun yang kurang dari 95 persen. Jadi bukan hanya total, tapi juga dalam strata wilayah minimal 95 persen," kata Anung saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.

Target Imunisasi MR Tak Tercapai, Diperpanjang Hingga Akhir 2018

Demi terlaksananya kampanye imunisasi fase II ini, Kemenkes telah menyiapkan 4,3 juta dosis. Vaksin yang digunakan adalah vaksin yang diproduksi di India. Kemenkes menjamin bahwa vaksin yang digunakan aman karena sudah dipakai pada lebih 140 negara di dunia.

Anung berharap kegiatan ini bisa meminimalisir hal yang berkaitan dengan dampak campak dan rubella. Selain itu, dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak, sehingga segala yang berkaitan dengan program eliminiasi campak dan rubella bisa tercapai.

261 Ribu Anak di Papua Barat Telah Diimunisasi MR

"Pada saatnya nanti MR akan menjadi bagian dari imunisasi rutin yang dilakukan seluruh anak Indonesia," ucap Anung.

Vaksin Campak dan Rubella (MR).

Imunisasi Belum Maksimal, Indonesia Risiko Tinggi Campak Rubella

Sebanyak 24 provinsi masih berisiko tinggi terkena campak rubella.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2019