Viral Bayi 4 Bulan Tewas Setelah Makan Nasi, Ini Tanggapan Kemenkes

Ilustrasi menyusui.
Sumber :
  • Pixabay/Ben_Kerckx

VIVA – Beberapa waktu lalu, media sosial sempat heboh dengan kabar seorang anak berusia empat bulan yang meninggal lantaran diberi makan nasi oleh kedua orangtuanya. Sebelumnya anak itu sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat oleh orangtuanya, namun nyawa dari bayi itu tidak tertolong dan meninggal dunia. 

Update COVID-19 Hari Ini 6 Maret 2022: Kasus Positif Tambah 24.867

Saat ditanyai mengenai kasus tersebut, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH mengatakan, belum tahu persis mengenai kabar tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa dari segi kesehatan bayi berusia empat bulan memang belum siap untuk mengonsumsi nasi utuh. 

"Mengapa?  Karena salah satunya lambungnya masih kecil dan belum memiliki enzim lengkap untuk makanan padat, kalau dari empat bulan diberi nasi utuh saja tidak tepat," ungkap Kirana saat konferensi pers di Kementerian Kesehatan, Jumat 28 Januari 2019.

Kasus COVID-19 Terus Turun, Indonesia Sudah Lewati Gelombang 3?

Kirana juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak henti-hentinya untuk terus mempromosikan serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif untuk anak usia nol hingga 6 bulan serta MPASI (Makanan Pendamping ASI) secara bertahap. 

"Jadi MPASI juga harus bertahap dari cair, halus, lembek dan seterusnya. Baru setelah satu tahun diberi seperti makanan keluarga yang lainnya. Itu aturan secara sederhananya," kata dia. 

Kemenkes: Pandemi RI Masuk Praendemi saat Kasus COVID Terkendali

Karena itu, ia kembali mengingatkan untuk tidak memberikan makanan secara utuh kepada anak usia nol hingga enam bulan. (rna)

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

COVID-19 Menuju Endemi, Aturan Wajib Masker Akan Dihapus?

Sesuai arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia tengah bersiap menuju endemi COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022