- VIVAnews/Mutia Nugraheni
VIVA – Berbagai kudapan khas Ramadan menjadi incaran masyarakat muslim jelang berbuka puasa. Sebut saja, berbagai jenis gorengan, kue, kurma, hingga berbagai macam minuman dari yang bersantan hingga yang dingin, dengan mudah Anda temukan di setiap sudut Kota.
Salah satu minuman yang ramai diminati di bulan puasa adalah sop buah. Potongan aneka macam buah segar bercampur dengan manisnya sirup, dan susu kental manis.
Minuman dingin segar ini selalu menjadi primadona karena banyak yang meyakini konsumsi sop buah membawa manfaat sehat bagi tubuh, misalnya melancarkan pencernaan, baik bagi kulit, hingga kaya vitamin, semua itu terkait dengan aneka macam buah yang terdapat dalam satu mangkuk sop buah.
Di lain sisi, anggapan tersebut justru berbanding terbalik dengan medis. Karena mengandung banyak gula, konsumsi sop buah terlalu sering diyakini bisa memicu diabetes. Benarkah demikian?
Spesialis gizi klinis dr Ida Gunawan, MS,SpGK(K) dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 9 Mei 2019 pukul 13.00-14.00 WIB. Live streaming-nya dapat Anda saksikan di laman VIVA.co.id. (tsy)
783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045
Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.
