- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA – Banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019, yang meninggal dan jatuh sakit, masih menjadi sorotan publik. Terkait hal ini, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, menyampaikan keprihatinannya terhadap para petugas.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Dr. Poedjo Hartono, Sp.OG (K), mereka merekomendasikan bahwa pada Pemilu mendatang, perlu ada pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologis bagi calon Petugas KPPS. Pemeriksaan itu dengan mempertimbangkan faktor usia, faktor penyakit yang pernah diderita terutama penyakit degeneratif juga penyakit menular tertentu seperti, TB paru kronis dan hepatitis.
"Kami juga mengusulkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi Petugas KPPS yang mengeluh sakit saat melaksanakan tugas di TPS dengan pembiayaan Pemerintah Daerah," kata Poedjo dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Poedjo juga mengusulkan agar beban kerja petugas KPPS diperkecil di setiap TPS dengan menghitung beban kerja dan waktu yang disediakan.
"Kami juga mengusulkan pemerintah pusat menyediakan Asuransi Kesehatan untuk Petugas KPPS yang sakit atau meninggal dunia dalam bertugas," kata dia.
Lebih jauh, ia juga mendorong Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran di seluruh Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Ikatan Dokter Indonesia wilayah Jawa Timur, dan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk melakukan Penelitian Medis terhadap musibah ini.
"Hal tersebut diharapkan bisa menemukan bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan demi kepentingan masyarakat dan bangsa," ungkap Poedjo.