Asma Tidak Bisa Disembuhkan, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi asma.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Meski asma adalah umum di Indonesia, masih ada banyak kesalahpahaman tentang penyakit pernapasan ini. Masih banyak mitos-mitos tentang asma yang dipercaya oleh masyarakat.

Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari

Lalu, mitos apa sajakah yang banyak tersebar dan dipercaya masyarakat? Bagaimana fakta sebenarnya? Seperti dilansir dari health24.

Tidak ada obat untuk asma  

Warganet Terasa Berdebar dan Lemas Habis Konsumsi Salbutamol, Begini Penjelasannya

Menurut Presiden American College of Allergy, Asthma and Immunology,Dr. Todd Mahr, salah satu bahaya terbesar dengan asma adalah bahwa begitu banyak orang yang menderita asma menganggapnya terkendali dengan baik, padahal sebenarnya tidak. 

"Ketika orang memiliki informasi yang kuat tentang bagaimana mengendalikan asma mereka dan mengurangi gejala, mereka lebih mampu menjalani kehidupan aktif yang mereka inginkan."

Wamenkes Dante Ungkap 4 Biang Kerok Penyebab Polusi Udara

Hingga saat ini, memang tidak ada obat untuk asma. Tetapi, ada cara untuk mengendalikannya yang memungkinkan pasien asma melakukan semua hal yang mereka sukai. 

Terapi-terapi ini termasuk obat-obatan, imunoterapi, dan menghindari pemicu. Beberapa orang secara keliru percaya bahwa menderita asma berarti tidak dapat berolahraga. Kecuali olahraga meningkatkan kekuatan jantung dan paru-paru dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Beberapa latihan yang bekerja sangat baik untuk penderita asma adalah berenang, berjalan, hiking, dan bersepeda dalam dan luar ruangan. Dia mencatat bahwa sejumlah atlet elit menderita asma yang terkontrol dengan baik.

Jangan hentikan pengobatan 

Banyak orang juga berpikir bahwa steroid inhalasi yang digunakan untuk mengobati asma sama dengan yang digunakan untuk membangun otot. Steroid yang digunakan untuk mengobati asma adalah obat antiinflamasi, bukan hormon.

Kesalahpahaman lain adalah bahwa obat asma adalah pembentuk kebiasaan dan berbahaya. Tetapi, itu tidak benar dari obat asma yang digunakan di Amerika Serikat, Mahr menjelaskan.

Itu juga tidak benar bahwa seorang dapat berhenti minum obat asma jika  merasa baik. seorang mungkin merasa sehat karena obat-obatan itu bekerja,

Mahr menambahkan, seorang sebaiknya tidak menggunakan obat-obatan bantuan cepat jika asma  terkendali. Penggunaan obat-obatan tersebut harus dibatasi pada saat Anda mengalami kesulitan bernapas atau ketika bersiap untuk berolahraga. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya