- pixabay/janeb13
VIVA – Klitoris selama ini dianggap menjadi kunci keberhasilan orgasme pada perempuan. Tapi yang tidak banyak diketahui bahwa klitoris bukan hanya untuk kesenangan semata. Ia juga juga penting untuk reproduksi.
Menurut sebuah penelitian yang di Jurnal Clinical Anatomy, stimulasi klitoris memicu gelombang peristiwa yang menarik, dari otak ke saluran genital wanita. Perubahan tersebut termasuk peningkatan aliran darah vagina, pelumasan dan peningkatan suhu vagina.
Ketiga hal itu sangat penting dalam memfasilitasi kemungkinan keberhasilan reproduksi. Penulis utama studi itu, Roy J. Levin dari Universitas Sheffield di Inggris, juga menjelaskan bahwa plus terbesar dalam stimulasi klitoris adalah ketika serviks berubah posisi.
Melakukan hal itu mencegah air mani dari perjalanan ke rahim terlalu cepat, meningkatkan kemungkinan mereka akan membuahi sel telur. Dan temuan itu bukan hanya satu kasus besar untuk orgasme wanita, mereka juga menambah argumen untuk mengakhiri masalah hak asasi manusia yang kontroversial.
Klitoridektomi, atau penyunatan pada wanita, telah memengaruhi lebih dari 200 juta anak perempuan dari 30 negara di Afrika, Timur Tengah dan Asia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Praktik tersebut harus berada di bawah pengawasan ketat karena pengaruhnya terhadap reproduksi.
"Mantra yang sering diulang, bahwa satu-satunya fungsi klitoris adalah untuk menginduksi kesenangan seksual, sekarang sudah usang, Konsepnya mengubah keyakinan seksual utama, dan bukti fisiologis sekarang jelas," kata Levin.
Menurut Riset Cowok Cuma Tahan 6 Menit, Ini 4 Posisi Seks Biar Suami Lebih Tahan Lama di Ranjang
Berdasarkan riset, ternyata ketahanan pria ketika berhubungan seks hanya 6 menit atau setengah dari jumlah yang mereka inginkan. Ada banyak alasan mengapa hal ini terjadi
