Wajib Tahu, Ini Prediksi Penyakit yang Mengancam di 2020

Ilustrasi pasien
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rony Muharrman

VIVA – Memasuki Tahun 2020 tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia tentu juga berbeda. Terlebih dengan perubahan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu belakangan. Hal ini yang juga menjadi perhatian Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Anung Sugihantono .

Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

"Pertama kami melihat rilis BMKG menyebutkan curah hujan di 2020 akan lebih tinggi dari 2019. Kalau ini yang terjadi akan ada implikasi pada penyakit yang diakibatkan dengan curah hujan, dari DBD, leptospirosis, malaria, di samping diare pneumonia, termasuk keracunan makanan karena makanan tidak cukup bersih," ungkap Anung saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.

Di samping curah hujan yang cukup tinggi, musim kemarau yang menyebabkan kekeringan juga patut diwaspadai akan berimplikasi pada kesehatan. Sehingga penting juga untuk mengantisipasi penyakit yang mungkin timbul.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Baca Juga: Sedang Menghangatkan Pizza, Keluarga Ini Temukan Ular di Dalam Oven

"Kalau kemarau makin kering, penyakit yang menjadi ancaman itu pencernaan, mata, yang ada kontak langsung kulit itu pasti harus diantisipasi," ungkap Anung.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Selain itu khusus untuk penyakit yang berkaitan dengan banjir, Anung mengatakan bahwa pihaknya juga telah memberikan edaran leptospirosis. Anung mengatakan pada saat banjir, peningkatan penyakit ini cukup tinggi.

"Kemarin sudah membuat edaran khususnya untuk leptospirosis yang angka peningkatan cukup bermakna hanya karena diagnosanya tidak adekuat pada tahap awal. Sebenarnya obatnya sederhana tapi kalau diagnosanya terlambat akan menimbulkan kematian," ujar Anung.

Selain itu, hal lain juga yang menjadi fokus ialah terkait dengan vaksin. Seperti diketahui bahwa cakupan imunisasi dasar di Indonesia pada tahun lalu masih cenderung rendah. Hal ini rentan menimbulkan penyakit seperti Measles dan Rubella, dan juga difteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya